FiLA.3

78 67 1
                                    

Sudah hampir 4 bulan rasanya gue kenal sama anak Ilmu Politik yang namanya Ale. Dia juga sering antar gue pulang ke rumah kontrakan. Oh iya, gue di Bandung ngontrak rumah sama sepupu gue. Namanya Rinrin. Dia juga kuliah di Unpad, tapi jurusannya Sastra Inggris.

Sekarang hari Sabtu dan libur kuliah. Agenda gue hari ini adalah jalan ke Trans Studio Bandung. Waktu dia mau ngajak gue ke sana, gue langsung terima dong.

Gue udah siap dengan outfit yang gue pakai. Gue pakai kaos putih polos, jaket hitam, celana jeans biru, tas selempang warna cokelat, dan tak lupa wajah gue sudah terpoles dengan make up natural.

Pas gue lagi pasang sepatu, Rinrin samperin gue. Dia belum mandi dan masih pake kaos oblong serta celana tidur. Tangan kanannya pegang mug putih berisi kopi hangat.

"Lo jadi pergi sama Ale, Sha?" tanya Rinrin seraya meminum kopi hangat.

"Jadi dong. Ini gue lagi nunggu dia. Elo nggak mandi apa? Buruan mandi gih."

"Gampang itu mah. Libur gini mandinya nggak perlu buru-buru kali. Hehe."

Sebuah mobil berwarna hitam tiba di depan rumah kontrakan kami. Pasti mobil Ale. Benar, si pemilik mobil hitam itu adalah Ale. Ale keluar dari mobil dan bergegas ke dalam rumah kontrakan. Kebetulan pagar rumah tidak terkunci.

"Hey, Sasha. Kamu udah siap?"

"Udah. Oh iya, kenalin. Ini sepupu aku. Namanya Rinrin." Gue memperkenalkan Rinrin pada Ale."Hai, Ale. Nama gue Rinrin. Gue sama Sasha ngontrak rumah ini berdua." Rinrin memperkenalkan diri seraya mengulurkan tangannya.

"Hai, gue Ale. Gue temannya Sasha. Kita satu fakultas di Unpad tapi kita beda jurusan." Ale membalas uluran tangan Rinrin.

"Lo anak Unpad? Lah gue juga disana kuliahnya. Tapi gue di Fakultas Ilmu Budaya jurusan Sastra Inggris." Rinrin terkejut.

"Berarti kita bertiga anak Unpad dong?"

Gue, Ale, dan Rinrin tertawa. Kami menertawakan satu hal : bahwa kami kuliah di satu universitas namun dengan fakultas yang berbeda.

"Ya udah kalau gitu kita langsung berangkat yuk, Sha?"

"Oh, oke. Rin, lo jaga rumah baik-baik ya. Kalau lo mau keluar jangan lupa lo kunci pintu rumah dan gembok pagarnya."

"Siap, bos! Le, jaga sepupu gue baik-baik." Giliran Rinrin yang mengingatkan Ale.

"Sasha bakal aman sama gue, lo nggak usah khawatir," jawab Ale sambil nyengir.

"Gue sama Ale pergi dulu ya, Rin. Dadaaahh!!!"

"Daaahhh ... have fun ya!"

Setelah berpamitan, gue dan Ale langsung saja masuk ke dalam mobil. Tak pakai lama mobil Ale meninggalkan rumah kontrakan.

Fall in Love AgainWhere stories live. Discover now