Lima

50 13 3
                                    

Happy Reading

Jangan lupa tinggalkan jejak^^

_____________________________________
Author pov

Setelah Acha meninggalkan kantin,ia pun pergi menuju toilet dan setelah beberapa menit kemudian ia pun keluar dan berjalan menuju kelasnya.

"Acha!"panggil seseorang

Namun Acha tidak menggubris panggilan dari orang itu

"Cha!"panggil orang itu lagi sambil menyamakan langkahnya dengan Acha

Lalu Acha pun berhenti dan menatap wajah orang itu

"Apa?"tanya Acha

"Ikut gue"setelah itu Acha mengikuti langkah orang itu dan sampailah mereka di rooftop

"Ada apa?"tanya Acha kepada orang tersebut

"Udah stop Lo perjuangkan lelaki seperti dia Cha.."ucap orang itu

"Hiks..Acha cinta sama dia bung..ach-acha nggak bisa..hiks"ucap Acha sambil terisak

Ya..orang itu adalah bunga

"Cha,gue mohon sama Lo..,dia udah keterlaluan Cha..plis Lo boleh cinta tapi Lo jangan goblok karena cinta"mohon bunga kepada Acha

"Hm..Acha pikirin lagi.."ucap Acha sebelum berlalu meninggalkan bunga

Acha pun pergi menuju taman sekolah yang terletak tidak terlalu jauh dari kelasnya lalu ia pun duduk di kursi yang berada di taman tersebut,Ia pun membuka buku diary nya

Dear diary

Hari ini aku sungguh sakit..bahkan lebih sakit dari hari hari yang telah berlalu

Apakah ia sebenci itukah denganku?

Apakah tidak ada ruang di hatinya untukku?

Kenapa ia begitu jahat?kenapa?

Apakah aku harus merelakannya?

Apakah aku harus berhenti sampai disini?

Jika harus..maka aku akan berhenti!

Berhenti memperjuangkannya..

'Tes'

'Tes'

Air mata Acha pun menetes membasahi buku diary miliknya,lalu ia pun menutup diarynya dan berjalan menuju kelas nya.

                         °•°•°•°•

Kringgggg!

Bel pulang pun berbunyi,Acha dan dua sahabatnya pun berjalan di koridor menuju gerbang.

"Cha gue duluan ya,itu Abang gue udah nungguin"ujar bunga ketika melihat abangnya

"Oke..hati hati ya bung"balas Acha dengan senyuman

"O iya Cha gue juga duluan ya..tuh bokap gue udah Dateng"ujar Jihan pamit

"Oke sip..salam untuk bokapnya Jihan ya.."balas Acha kepada Jihan

'Kok perasaan gue nggak enak ya..'batin kedua sahabatnya Acha

Acha pun menunggu angkot di pintu gerbang,namun ia pun tidak menemukan adanya tanda tanda mobil angkutan umum itu akan datang,lalu Acha pun berjalan menuju halte dan saat ia akan menyebrang..

'Braaaakkkkkk!!'

Acha pun terguling saat mobil sedan berwarna hitam menghantam tubuh mungilnya dan yang hanya Acha rasakan ialah kepalanya amat sakit karena terbentur dengan pembatas jalan lalu sedetik kemudian Acha pun tidak sadarkan diri.

ACHAZIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang