I

2.2K 167 3
                                    

"Entah apa yang ku lakukan dimasa lalu kenapa kami-sama memberikan semua ini padaku. Selama ini kami menunggu sasuke kembali kekonoha, akhirnya ia datang membantu kami, membela kembali tanah kelahirannya, tp knp dengan cepat kami-sama mengambilnya lagi".

Sakura, ia kini melamun mengingat kembali kebersamaan mereka dengan sasuke, cinta nya yang sudah setahun lalu harus meninggalkannya untuk selamanya, ia tak bisa melihatnya kembali, dadanya sesak, sungguh sangat sakit.

Pertahannya kembali runtuh, emerald nya kembali mengeluarkan liquid bening, padahal ia sdh bangkit, senyumannya sdh kembali, selama setahun ini akhirnya ia kembali menjadi Sakura yang dulu, walau hati terdalam nya masih tersimpan rasa sakit yang amat sangat, tp skrg mulai perlahan dapat kembali bangkit berkat teman" nya yang selalu ada untuknya. Ia sadar bukan hanya dirinyalah yang terpuruk, ia tidak boleh egois, ia tidak boleh selalu membuat khawatir orang" disekeliling nya, padahal mereka juga mengalami masa" sulit, sama seperti dirinya.

Namun, usaha nya selama ini terasa sia", saat tengah malam tadi ia melihat kembali mata merah itu, mata yang menatapnya tajam, ya dia yakin itu adalah sharingan, dan ia juga sangat yakin ia tidak sedang bermimpi maupun berhalusinasi. Hal tersebut yang membuat ia kembali lemah.

"Huuuuuh~~~~, apa benar yang kulihat malam tadi, tapi itu tidak masuk akal", sakura menghela nafas, ada rasa tidak percaya, jika dipikir kembali, yang ia tau semua keturunan uchiha telah gugur dalam perang waktu itu.

"Apa benar itu hanya mimpi, atau memang aku berhalusinasi, tapi kenapa tiba", aku tidak pernah memimpikan sasuke kembali setelah delapan bulan terakhir ini. Tapi kenapa sekarang......" sakura, ia bingung, kacau, ia sudah mulai menerima kepergian sasuke, hanya saja ia heran, disatu sisi ia yakin kalau itu benar" mata sharingan.

"Apa mungkin ada uchiha lain yang masih hidup !!! " Sakura membelalakkan matanya.

"Bisa saja itu terjadi, mungkin ada uchiha lain yang bersembunyi dan bertahan hidup, dengan tidak ingin terlibat dalam dunia ninja kembali, untuk melindungi nyawanya"

"Ya itu hal yang paling masuk akal", Sakura meyakinkan dirinya dengan pemikiran nya itu.

"Heeeee, sudah berapa lama aku merenung disini, apa yang kulakukan hingga sampai sore hari seperti ini masih dibalkon, fiiuuuuuh~~~~ aku harus mandi, istirahat, agar otak ku kembali jernih, ya benar"

Sakura yang selama dua jam melamun, akhirnya masuk ke kamar, mengambil handuk yang dia gantung disamping pintu, dan pergi kekamar mandi yang terletak disudut ruangan itu.

Setelah sakura keluar dari kamar mandi, dengan masih menggunakan handuk sebatas pahanya, dan merebahkan dirinya dikasur empuk miliknya.

"Aku sangat lelah, mungkin aku akan melewatkan makan malam ku dan ahhh aku malas sekali untuk ganti baju, mungkin tidur sebentar tidak masalah, setelah itu baru aku akan mengganti handuk ku dengan pakaian tidur " sakura mulai memejamkan matanya, dan tidak butuh waktu lama, ia telah tidur pulas dengan menghadap jendela yang masih terbuka dan pemandangan langit malam yang indah tersaji didepannya

Dan tanpa sakura sadari, dari sejak ia keluar dari kamar mandi, ada seseorang yang tengah mengawasi setiap kegiatan yang ia lakukan. Sedetik kemudian Sosok berjubah  tersebut menghilang dengan seringai tipis yang menyeramkan namun menawan diwajah tampannya.

●●●

Didalam hutan yang gelap, terdapat sebuah gua yang pintu masuknya tertutup dengan tumbuhan" liar, yang jika dilihat sekilas, tidak akan ada yang menyadari jika itu merupakan sebuah mulut gua.

Namun siapa sangka, gua yang identik dengan permukaan dan dinding yang kasar, kotor, ternyata merupakan ruangan yang besar dan luas, dengan meja panjang dan kursi disetiap sisi nya, serta sebuah sofa dibeberapa pojok ruangan dan meja ditengahnya.

Suasana gua yang sepi, sunyi, dan gelap karena hampir tengah malam, tiba" terdengar suara datar, tajam, dan dingin keluar dari seseorang yang duduk diujung meja panjang tersebut, menandakan bahwa ia adalah sosok pemimpin dari orang" yg hadir dimeja tersebut. Suara tersebut membuat seluruh sosok itu langsung melirik asal suara itu dengan berbagai sorot mata, tajam, malas, dan ada juga yg seakan tidak peduli dengan hanya menguap tanda bahwa ia ingin segera pergi. Namun tetap mereka memasang telinga nya dengan baik agar tidak ketinggalan informasi dari sosok yang mereka anggap sangat penting dalam organisasi tersebut.

"Besok malam, kalian akan membawanya kemari,
.....




bagaimana menurut mu...










....Uchiha? ", lengkap dengan seringai diwajah tampan nya, meminta pendapat dari sosok yang ia panggil uchiha, seseorang yang memiliki otak cerdas, dingin, dan tentunya tampan, siapa yang tidak kenal dengan clan tersebut.






Ff pertama kuuuuuh :), jika banyak yg suka + comment, akan aku lanjutin, itu menandakan bahwa ff kuuuuh diminati, krn jujur aku pesimis wkwkwwkwk

Sakura Is Our PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang