Part 1

72 0 0
                                    

Lima mobil sport yang selalu menjadi pemandangan bagi siswa-siswi Pratama di pagi hari itu mulai memasuki lapangan sekolah. mereka turun dengan memancarkan kharismanya.

Salah satu dari mereka adalah seorang gadia yang manis, dengan tatapan datar. dia Fira Kinan Abdullah. disamping Fira adalah tunangan dari Fira yaitu Alvaro Steawert Pratama atau yang biasa dipanggil Al, cowok dingin yang selalu menjadi pusat perhatian para siswi Pratama. Al memutar bola matanya, terlihat jengah dengan teriakan para siswi yang hampir tiap hari ia mendengarnya.

"budek juga nih telinga, kalo tiap pagi denger teriakan sama mupeng nya mereka!" ucap Reynand salah satu dari mereka.
"tau deh, gak peduli juga gue" ucap Al ikut nimbrung.
"widih tumben lo nimbrung, biasanya kan cuek bebek. datar aja tuh muka kayak papan data" ledek Arkan bagian dari mereka.
"lagi mood ngomong kali dia" tanggap Nevan.
"gitu aja dibahas" cuek Fira lalu jalan duluan, diikuti Al dibelakangnya.
"lah pergi, dasar ice couple!" teriak Reynand yang mengejar mereka.
"ih kok bebeb ditinggal sih yang!!!" teriak Arkan dengan gaya lebay mengikuti mereka.
"aku ikutan dong beb!" Teriak Nevan ikut-ikutan.
"alay!" bibir merah Al terangkat sedikit, dan itu sukses mengundang muka kagum dari para siswi yang sedang melihat adegan tersebut.

sedangkan disebelah Al, dia cuek aja sekaligus jengah dengan mereka yang alay nya minta ampun. sebenarnya mereka sama-sama memendam rasa, tetapi mereka lebih mementingkan ego di masalalu. mereka bertunangan juga karena kehendak keluarga.

Fira dan Al terkenal sebagai murid yang irit bicara seantero Pratama, kecuali saat mereka tampil di acara sekolah. suara mereka begitu indah ketika dipadukan. tetapi, ice couple ini beda jika menyangkut sikap. Al dikenal sebagai badboy, pembully, sering bolos pelajaran, keluar masuk BK tentunya. tapi memang Al putra si pemilik yayasan, dia bisa seenaknya seperti itu. tapi jangan ragukan kepintaran yang dimiliki Al, dia selalu bersaing memperebutkan ranking dengan tunangannya, Fira.

berbanding terbalik dengan Fira. ia adalah gadis pintar, disiplin, jutek, dan satu lagi Fira itu orangnya manis. dia juga seorang ketua kelas dan mengikuti organisasi Osis disekolahnya.

"kemana?" Fira bertanya kepada Al yang terus meneruskan langkahnya meskipun mereka sudah didepan kelas.

"bukan urusan lo!" sarkas Al. Fira hanya diam dengan sikap Al yang sering bolos pelajaran. ditegur pun tak akan mempan bagi Al.

"sabar neng" kata Arkan yang hanya dihadiahi tatapan datar oleh Fira, lalu ia pergi meninggalkan temannya dan masuk kelas.

Fira hanya menaruh tas lalu melenggang pergi.
"eh Fir lo mau kemana?" tanya Reynand. Tanpa berbalik Fira menjawab "nyusul Al." dan langsung melenggang begitu saja.
"yaudah sih Rey, kan yang berani ngadepin Al cuma Fira." kata Nevan.

Arkan hanya diam, ia cemas Al dan Fira akan bertengkar lagi.

*skip rooftop*

Al sedang melihat kendaraan yang berlalu lalang, rooftop inilah yang berhasil menenangkannya, dengan memejamkan mata menikmati setiap deru suara kendaraan yang lewat. lalu dia merasakan ada seseorang duduk disampingnya, Al membuka mata dan menoleh ke samping.
cantik, batin Al.

Fira menoleh mendapati Al yang sedang melihatnya.

"kenapa?" tanya Fira.
Al langsung memalingkan mukanya, melihat lurus kedepan.

"kenapa semua terasa menyakitkan?" Fira kembali mengulang pertanyaannya.

Al menatap Fira, dan menaikkan alisnya sebelah. dia tidak mengerti dengan apa yang dikatakan gadis disebelahnya ini. Fira pun menatap Al dan berkata
"kamu, kenapa mencintaimu semenyakitkan ini?" tanya Fira dengan mata sayu, yang membuat siapapun melihatnya terkagum.

"cinta? gue gk ngerti maksud lo" jawab Al.

"tidak perlu kujelaskan saat ini. hanya saja harus kamu tau Al. aku mencintaimu dulu sampai saat ini." setelah itu Fira berdiri berniat untuk pergi, tapi Al mencengkal tangan Fira.

"ada apa? kau tidak mencintaiku kan? aku tidak peduli. tapi, ini benar-benar menyakitkan." ucap Fira, Al langsung menarik Fira kedalam pelukannya.

"biarkan seperti ini, lima menit saja. gue pengen lo rasain jantung gue terus berdegup kencang saat didekat lo" kata Al.

Fira sangat terkejut dengan apa yang dikatakan Al, Fira hanya diam. jujur saja Al sangat nyaman dengan pelukan ini, ia tidak menyangka akan senyaman ini di dekat Fira.

"kenapa gue merasa tenang waktu meluk lo?" tanya Al.

Fira melepaskan pelukan itu, dan menatap Al dengan pandangan yang sulit diartikan.

"sebenarnya tempat apa yang membuatmu tenang Al?" tanya Fira

"tempat yang gue sukai, yang membuat gue nyaman berlama-lama disana. dan baru gue rasain sekarang. sama lo" jawab Al

Mereka saling menatap dengan waktu yang lama, lalu bunyi bel masik terdengar. membubarkan dua insan yang sedang asik bertatapan itu.

Ekhem

Al berdehem cukup keras, untuk menetralkan suaranya. lalu dia melirik Fira yang terdiam.

"ayo ke kelas!" ajak Al
"kamu mau masuk kelas?" tanya Fira
"gak, gue mau nganterin lo. udah ayo!" Al menarik tangan Fira, menggenggam tangannya.

sesampainya di depan kelas.
"belajar yang pinter" kata Al
"ish apaan sih, ayo masuk!"
"gak, gue ada urusan. lo masuk aja, nanti kita ketemu dirumah. bye!" Al langsung melenggang pergi.

Fira masuk kelas, untung saja gurunya belum datang. ia langsung duduk dibangkunya, lalu Risma sahabatnya menghampiri Fira.

"Fir!!" panggil Risma
"hm?" sahut Fira dengan malas, ia tau sahabatnya ini akan mulai kepo.
"Al nya mana?gue kira lo bakal nyuruh Al masuk kelas, dengan muka merah lo kaya marahin anak-anak kelas biasanya" tanya Risma panjang lebar.
"niatnya gitu...gatau myampek sana gue jadi diem aja" jawab Fira
"lah udah? diem-diem bae gitu? nih pasangan emang gk asik sumpah"
"dia meluk gue"
"apa? sumpah lo? terus-terus, gimana?"

Fira melihat kearah Risma, lalu berkata "nanti aja, gue lagi gak mau bahas"
"lah anjir lo bikin gue kepo pira!!" Fira mengerutkan dahinya, tidak suka jika dipanggil 'Pira'.
"hehe gak usah gitu kali mukanya, iye maap. gak sengaja, habisnya gue sebel sih!! lo ceritanya setengah-setengah" sebal Risma.
hanya dibalas senyuman sama Fira. lalu muncul muka Arkan dan menatap Fira dengan intens.
astaga ini apalagi sih, batin Fira

"Al nyatain cinta ke lo?" tanya Arkan.

bersambung..

hai hai para readers segini dulu oke?
next part😙
vote yang banyak yaa, biar semangat terus update nya🥰

ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang