1

255 20 4
                                    

“Lebih baik kita putus saja.” Ucapan dari seorang gadis berambut pirang panjang membuat laki-laki yang berambut raven terkejut.

“Kenapa kau tiba-tiba memutuskanku Naruto?!” Bentaknya pada gadis yang bernama Naruto sementara Naruto sendiri hanya menundukan kepalanya.

“Aku lelah Sasuke, lebih baik kita akhiri saja semua ini.” Ucap Naruto dengan nada lemah,  dia meremas ujung rok seragamnya.

Sasuke yang sudah sangat emosi langsung mencengkram lengan Naruto, dia menggoyang-goyangkan tubuh Naruto dengan keras.

“ADA APA DENGANMU DOBE?”

“Kita baik-baik saja kenapa kau memutuskanku, oh jangan-jangan kau selingkuh ya, cih katakan siapa si brengsek itu!”

“Aku atau kau yang selingkuh hm?” Sasuke sontak menghentikan perbuatannya dengan  wajah terkejut.

Sasuke pun melepaskan cengkramannya pada lengan Naruto dan mundur perlahan.

“A...apa maksudmu?”

“Jangan pura-pura bodoh Sasuke, aku tahu tentang hubunganmu dengan Sakura di
belakangku.”

“Bagaimana?”

“Tentu saja aku tahu sejak lama, aku hanya pura-pura bodoh saja dan menganggap kau akan sadar dengan perbuatanmu kemudian kembali lagi padaku, namun kenyataannya kau sama sekali tidak ada niat seperti itu ya.” Air mata Naruto perlahan meluncur melewati pipinya.

“Jadi lebih baik kita akhiri saja hubungan kita dan kau pun bisa bebas dengan Sakura.”

“Naru aku tidak mau berpisah denganmu, tolong jangan akhiri hubungan kita. Aku berjanji akan meninggalkan Sakura.” Sasuke menggenggam kedua lengan Naruto dan menatap sendu padanya.

“Aku tidak menyuruhmu untuk memilih Sasuke, aku yang ingin mundur.”

“Naru aku tidak mau kehilanganmu, aku masih sangat mencintaimu.”

“Jika kamu mencintaiku kamu tidak akan menduakanku Sasuke, sudahlah semua sudah terjadi, dan aku ingin semua selesai sampai disini saja.”

Sasuke menghela nafas berat, dia tidak menyangka bahwa hubungan gelapnya telah diketahui oleh kekasihnya sendiri. Dia berfikir semua akan berjalan lancar, hubungannya dengan
Naruto dan Sakura akan baik-baik saja. Tapi dia juga menyadari bahwa kekecewaan Naruto
tidak dapat mentolerir lagi kesalahannya.

Sesungguhnya Sasuke tidak ingin kehilangan Naruto, dia masih teramat mencintainya.

Namun, apalah daya dia melihat luka yang terpancar dari mata Naruto cukup membuatnya sadar diri, hubungannya dengan Naruto selama 5 tahun itu harus berakhir.

“Maafkan aku Naru.” Sasuke mengusap perlahan pipi Naruto yang telah basah oleh air mata.

“Aku tidak apa-apa Sasuke, ingat jaga baik-baik Sakura mulai sekarang, dia adalah sahabat baikku, cukup aku saja yang pernah kau lukai.”

“Baiklah Naru, mulai sekarang kita putus.” Naruto tersenyum manis meski hatinya merasa perih.

“Terimakasih Sasuke untuk 5 tahun ini, maaf aku tidak dapat menjadi yang terbaik untukmu.”

Sasuke pun langsung memeluk Naruto dengan erat.

“Sas..”

“Biarkan seperti ini dulu, untuk terakhir kalinya.” Naruto pun membalas pelukan Sasuke.

Senja dan sebuah taman yang cukup sepi menjadi saksi bisu perjalanan cinta mereka, dimana mereka memulai dan mengakhiri hubungan mereka di tempat ini. Pelukan mereka yang terakhir kian erat seakan enggan menghadapi kenyataan berbeda esok hari dan seterusnya.

MenemukanmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang