One only

Diary book

10 tahun telah kujalani bersama dengan kakak laki lakiku
Aku sangad menyayangi nya sama seperti aku menyayangi orangtua ku

Setiap malam aku selalu melihat kakak laki laki ku menangis
Aku ingin menenangkannya tetapi agak sedikit grogi

Aku sudah berumur 16 tahun tapi aku masih duduk dibangku kelas 3 SMP

karena kejadian 10 tahun yg lalu yg membuat aku putus sekolah

"Sudahlah yg lalu biar lah berlalu..masa depan menanti"hal yg selalu aku ucapkan ketika aku mulai merasa putus asa..selalu aku ucapkan untuk menguatkan diriku sendiri

"Malam ini indah sekali..akan lebih indah jika berkumpul bersama keluarga.."ucapku sambil menyeduh teh di depan TV

"Jangankan bersama keluarga..bersama kakak saja tidak pernah"aku pun meminum teh yg barusan ku seduh

Oh iya saya lupa memperknlkan siapa nama kakak saya

Nama kakak perempuan ku:Nadya mutiara vanesyara
Dan aku tidak tau dimana keberadaan nya sekarang
Nama kakak laki laki ku:dicky pramuja
Dia tinggal bersam denganku
Aku sangad menyayanginya
Dan nama ku sendiri Nana amelia casandra

Malam yg sangad dingin sekali
Telfon ku berdering sedari tadi tapi aku tidak mau membukanya
Telfon itu tidak berhenti berdering
Lalu aku mengangkat telfon itu karena penasaran
Ternyata itu nomor yg tidak dikenal

"Masih ingat dengan saya?nana?"

Suara seorang perempuan yg tidak kukenali tapi mengapa dia mengetahui nama ku?

"Ini siapa?salah sambung ya?"
Aku menjawab dengan agak gugup

"(tertawa)hahaha..ini aku ARA..kakak perempuan mu..lama sudah tidak bertemu..bagaimana kabar mu"
Suara kakak perempuan ku yg selama ini aku cari
"Aku ingin mengunjungimu..besok..sampai jumpa"
(Ara mematikan telfon)

Akupun menangis dan ponsel ku jatuh

Lalu aku masuk ke kamar kakak laki laki ku
Dan aku menemukan sebuah buku yg diatas nya berisi "book of despretion"
Lalu ada tulisan "rahasia,jangan dibaca!"
Karena penasaran aku membuka buku itu
Dan ternyata isinya adalah foto foto keluarga kecil ku 12 tahun yg lalu sebelum kami berpisah
Aku menemukan foto kami bertiga dengan tulisan "ara,nana,dicky"
Lalu ada sebuah deskripsi kecil
"Aku tidak ingin larut dalam kesedihanku,aku tidak ingin nana mengalami nasib yg sama seperti anak anak yg tidak mempunya org tua lagi.."

Aku pun menangis membaca buku diary tersebut
"Ternyata kakak ku sayang padaku...kalau tubuh ini bisa terluka kenapa harus hati...selama ini aku cuma menyusahkan saja.."
Sahutku sambil menangis memeluk buku kecil tersebut