Kaget!

2.1K 161 1
                                    

Mereka semua terkaget-kaget saat tiba-tiba Sakura mlemparkan sesuatu yang membuat Sasuke cs menghindar dan kesempatan itu digunakan Sakura untuk menutup dan mengunci pintu itu dari dalam.

"Aaaakkkhhh...mat...mata..." teriak Naruto histeris sedangkan Sai dan Neji sudah tersungkur karna berusaha menghindari benda yang dilempar itu sedangkan Sasuke dan Shikamaru langsung melompat menjauh dengan cepat

"Sial...dia melempar kita dengan bola mata" ucap Shikamaru sambil melotot kaget

"di...dia me..mencongkel matanya???" ucap Sai ketakutan

Keterkagetan mereka buyar saat mendengar Sasuke yang menggedor pintu kamar itu dan kemudian dibantu oleh Shikamaru dan yang lainnya. Saat mereka berhasil mendobrak pintu dan memeriksa seluruh kamar mereka terkejut karna Sakura sudah menghilang dan ketika melihat jendela yang terbuka lebar Shikamaru yakin jika dia kabur dengan cara melompat dari jendela.

"AAAAKKKHHHH....YA TUHAN AMPUN" ucap Naruto histeris dan langsung terduduk dilantai saat melihat dua jasad yang sangat mengenaskan setelah Sai menyalakan lampu

"ya tuhan...huek..." ucap Sai sambil membulatkan matanya dan mulai merasa mual kemudian Sai langsung berlari keluar menuju toilet dikamar itu untuk memuntahkan isi perutnya sementara Sasuke langsung menutup matanya kemudian memalingkan wajahnya sejenak untuk menetralkan rasa shock nya dan Shikamaru yang mencoba menenangkan Naruto yang masih histeris.

"apa benar dia melompat?" tanya Neji sambil menolehkan kepala keeluar jendela

"kurasa begitu. Tidak ada jalan keluar lain selain melompat. Untuk seorang pembunuh berantai ku rasa melompat dari lantai 3 bukanlah masalah baginya" ucap Shikamaru santai sambil menepuk-nepuk bahu Naruto yang masih bergetar

"hem...dia gadis yang tangguh" ucap Neji

"bagaimana menurut mu?" lanjutnya sambil menatap Sasuke yang masih terdian karna shock

"kenapa?" ucap Sasuke lirih

"kenapa saku?

"kenapa kau melakukan hal ini pada ku?" setetes air mata menetes dari mata Sasuke yang membuat Neji sedikit terkejut

"aku sudah menelfon ayahku. Dia dan pasukannya akan segera tiba" ucap Shikamaru menghentikan keterkejutan Neji.
Ayah shikamaru adalah kepala polisi yang kebetulan juga mulai turun tangan dengan kasus pembunuhan berantai ini

"bagaimana dengan..." ucap Sasuke lirih dengan wajah penuh kesedihan

"kita akan menceritakan segalanya pada ayahku. Kecuali bagian dimana kita melihat sang pelaku yang berrambut pink" potong Shikamaru

"aku setuju. Sakura satu-satunya orang yang memiliki rambut itu, jika kita mengatakannya maka walau terbukti atau tidak yang jelas Sakura akan langsung di penjara atau bahkan dihukum mati" ucap Neji

"kita harus menemui Sakura, bertanya langsung padanya tentang semua ini..." ucap Shikamaru kemudian melihat Sasuke yang nampak kacau

"tapi Sasuke, jika Sakura terbukti bersalah maka aku harap kau bisa mengerti jika kita tidak akan melindunginya. Kita harus menangkapnya dan membawanya kepenjara dan apapun hukuman yang akan dijatuhkan padanya aku harap kau dapat menerimanya" lanjut Shikamaru

"aku tidak akan membiarkannya!!!" ucap Sasuke tegas

"dan kami pun takkan membiarkan mu melindungi seorang pembunuh" ucap Neji

"aku tau kau sangan mencintainya Sasuke. Tapi realistislah, dia sudah banyak menghabisi banyak nyawa. Fikirkan perasaan keluarga yang mereka tinggalkan, aku tau mungkin gadis-gadis ini telah melukai hati Sakura. Tapi Sakura telah salah memilih jalan keluar" lanjut Neji

"Neji benar, ku harap kau bisa mengerti dan sabar menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi kedepannya" ucap Shikamaru.

Sasuke semakin menundukkan kepalanya dan menggepalkan tangannya kuat seolah menahan beban yang sangat menyakitkan, giginya bergemeletuk, seiring beberapa tetes air mata yang mulai turun di wajah tampannya. Sungguh Sasuke sangat menderita sekarang
.
.
BRAK...Suara pintu yang dibuka paksa

"apa yang sebenarnya terjadi disini" ucap Temari sang pelaku pendobrakan. Dia, Ino dan Hinata baru tiba di salah satu kamar rawat rumah sakit.
Saat ini Naruto sedag dirawat dirumah sakit karna kejadian pembunuhan semalam Shikamaru CS memutuskan membawa Naruto ke rumah sakit karena kondisi shock nya, dia bahkan tidak mampu berdiri dengan kakinya sendiri dan terpaksa membuat Sasuke memapahnya saat akan meninggalkan apertemen tadi.

Kondisi Naruto cukup buruk ditambah dengan dia yang meracau tidak jelas dan enggan membuka matanya. Tapi untunglah kondisinya mulai kembali seperti biasa setelah pagi ini.

"Naruto-kun, kau taka pa-apa?" tanya kekasihnya 'Hinata'

"aku sudah baik hime. Tak usah khawatir" jawab Naruto dengan senyum lebar dan langsung memeluk Hinata

"apa ada yang ingin kalian jelaskan! Hei...bicaralah" ucap Temari mulai kesal "cepat ceritakan.

"Ketegangan ini nyaris membunuhku" ucap Ino sambil mengoleskan minyak hangat ke tengkuk Sai yang sejak tadi merasa mual dengan wajah pucatnya yang terlihat semakin pucat. Sungguh Ino sangat bingung dengan keadaan ini

Para pria sebenarnya ragu untuk menceritakan tentang kejadian semalam pada para gadis, tapi karna ini menyangkut Sakura maka dari itu dia harus menceritakanya.

"jadi begini..." Shikamaru mulai menceritakan segalanya
.
Ekspresi terkejut dan takut muncul diwajah para gadis dan sembari mereka mendengar cerita dari Shikamaru berulang kali mereka menolehkan kepala mereka pada Sasuke yang sedang berdiri di sudut ruangan, metatap keluar jendela dengan pandangan kosong.

"Sasuke..." panggil Tenten

"...."

"kau baik-baik saja?" tanya Tenten

"...."

"kuha.." belum sempat Tenten menyelesaikan kalimatnya namun sudah terpotong

"BAGAIMANA AKU BISA BAIK-BAIK SAJA HAH!" ucap Sasuke marah kemudian meninju kaca jendela dan itu membuat darah mermbes dari tangannya yang terluka karna retakan kaca

"Sasuke tangan mu" ucap Temari

"...." Sasuke hanya diam
Mereka sangat mengerti bagaimana kondisi Sasuke sekarang, mereka pun sangat sediah atas apa yang menimpa Saskura. Bagaimana pun Sakura adalah sahabat mereka dan mereka semua sangat menyayangi Sakura.

Ddrrrttt...ddrrrtttt...

"hn"

"...."

Tanpa menjawab dan langsung mematikan telfonnya sepihak. Sasuke langsung melangkan pergi dari ruangan Naruto. Ntah dia akan kemana dan teman- temannya pun tak ada yang berani berkomentar.
.
.
#BeetCafe

"bagaimana kabarmu? Kau tampak kurus dan pucat Sakura"

"seperti yang terlihat" jawab Sakura seadanya pada pria di sampingnya. Jujur saja sakura sangat mengantuk saat ini karna dia tidur sangat larut semalam dan pagi- pagi dia harus pergi ke café ini

"semua mulai jelas. Bersabarlah sebentar lagi, kau tak perlu takut karna aku akan selalu melindungi mu" ucap pria itu seraya mengelus lembut rambut pink Sakura dan Sakura menjatuhkan kepalannya ke bahu sang pria menikmati elusan dikepalanya membuat ia nyaman dan memejamkan matanya berniat untuk tidur sebentar
.
45 menit kemudian

"eegghh.." lenguh Sakura dan mulai membuka mata indahnya

"sudah bangun tuan putri"

"ah aku ketiduran, maafkan aku" ucap Sakura kembali mendudukan dirinya

"kenapa minta maaf. Bukankan biasanya juga kau dulu akan tidur dipangkuanku. Jujur aku merindukan saat-saat itu"

"hahah ya aku pun merindukannya" jawab Sakura dengan mata berbinar kemudian langsung memeluk sang pria dengan snagat erat

"aku sangat merindukan mu. Merindukan masa-masa dulu" lanjut sakura , menenggelamkan wajahnya di dada bidang pria itu dan dibalas pria itu dengan senyum tipis dan mencium pucuk kepala Sakura cukup lama
.
.
Jangan lupa Vote & Comment ya🙏

Sisi GelapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang