Cinta Gadis Desa (H.E)

hujan

ketika jam menunjukkan pukul 8 malam dengan diiringi gemericik hujan yang cukup deras, mereka sudah selesai bekerja.

"rindu bagaimana ini hujannya deras sekali sedangkan ini sudah larut malam."
"aku juga tidak tau malia aku tidak bisa berpikir dengan keadaan seperti ini."

ketika mereka sedang menunggu hujan reda, terdapat mobil mewah yang melintas di depan mereka. tanpa mengetahui siapa yang berada di dalamnya, ternyata itu adalah dion pria yang menyebalkan menurut malia.

"masuklah,"kata dion.

apa? "apa aku tidak salah dengar." dengan ekspresi yang bingung.

"ku bilang masuk ini adalah perintahku, jangan banyak tanya," dengan nada yang sedikit kesal.

"aku tidak mengerti dia sering memarahiku dan bahkan pernah ingin memecatku, tapi kenapa dia berubah sebaik ini ada angin apa dia."

"sudahlah malia kita ikuti saja apa yang dia mau, lagipula kita juga kan yang enak karena dapat tumpangan gratis dari bos lagi, sudahlah ayo."

mereka berdua pun masuk kedalam mobil, mereka terkejut melihat isi di dalam mobil itu sudah seperti ruangan yang nyaman. mobil pun berjalan menuju ke kontrakkan malia dan rindu.

"wah, malia mobilnya besar sekali sudah seperti ruangan yang mewah,"

Mereka pun sampai di kontrakan, saat malia ingin turun dan membuka pintu mobil tidak sengaja tangan dion menjangkau tangan malia. tangan mereka pun masih berpegang, sambil bertatapan satu sama lain.

Malia dan dion menyadari bahwa tangan mereka saling bersentuhan dan malia berusaha untuk melepaskannya. Setelah itupun mereka turun dengan mengucapkan terima kasih kepada dion. Tanpa berkata satu kata pun dion langsung pergi dari kontrakan malia dan rindu.

"Dasar bos yang aneh mana ada gadis yang akan menyukainya nanti jika sikapnya saja seperti itu".celotehan malia.

"sudahlah malia lupakan saja lagi pula untuk apa kita mengurusi kehidupan orang lain, sudahlah ayo masuk aku mengantuk sekali".

Malia dan rindu pun masuk ke rumah dan bersiap-siap untuk tidur.