Tiga

16 4 4
                                    

Bingkai kehidupan.
Detik dan detak tak bisa kuhentikan.
Desir dan desah terkadang membuatku pasrah.
Alunan nada tercipta dalam tekad dan tekanan.
Tak ada rasa lelah dalam langkah agar tetap terarah.

Mulut membisu tak mampu mengungkapkan apa yang diharapkan.
Semuanya terbingkai dalam kehidupan.
Pahit manis perjalanan tak selalu harmonis.
Dalam untaian kata dan nada yang tercipta penuh makna dari sebuah cerita miris serta ironis.

Kutuangkan semuanya bersama dia, si tua penuh cerita sebagai saksi mata.
Akhir kata dalam pertunjukan singkat di atas impiannya.
Bingkai kehidupan kan terpangpang nyata ketika mata terpejam bersama.

***

Bulir bening kembali mengalir dari kedua sudut mata sayupnya. Airis membawaku dengan langkah cepat menuruni panggung impian seperti yang ia ucapkan dalam bait puisi tersebut. Langkahnya begitu cepat sampai-sampai ia seperti tidak melihat ibu dan kakak perempuannya hadir menyaksikan keharuan yang baru saja ia tuangkan.

"Airis, berhenti!"

"Airis kembali, lihat impianmu telah terwujud, kau akan mendapatkan kembali keluargamu. Mereka peduli terhadapmu, mereka datang menyaksikan penampilan kita. Kau telah membuktikan semunya, kerja kerasmu berhasil mengalahkan bakat."

Airis tidak mendengarkan perkataanku, dia terus saja berjalan keluar hingga pada akhirnya, suara yang teramat menulikan telinga serta cahaya menyilaukan membuatku tak dapat melihat serta mendengar lagi.

***

Bingkai kehidupan, saksi dan potret kebersamaan di setiap perjalanan dalam keseharian. Kini, terbingkai abadi dalam tubuhku yang tidak se sempurna seperti dulu, tanpa senar atau pred yang mulus seperti gitar pada umumnya, aku dibiarkan seperti ini bahkan dengan bau khas dari darah Airis masih melekat di tubuhku. Inilah takdirku, bingkai kehidupan, di setiap pertemuan pastilah ada perpisahan, dan di setiap kehidupan, pastilah ada yang namanya kematian. Kini, aku menjadi bingkai kehidupan yang kembali tergantung di sudut tak terlalu tinggi dekat jam dinding yang akan terus berdenting.

***

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 11, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Bingkai KehidupanWhere stories live. Discover now