Chap 3

241 12 0
                                    

Seminggu Kemudian

Sejak Kejadian Tersebut Membuat Kizashi dan Mebuki Tidak Lagi Memikirkan Sakura Mereka Lebih Ketat Menjaga Karin.

Keadaan karin Semakin  Hari Semakin Membaik Lain Hal Dengan Sakura. Penyakit Yang Hinggap Didalam Tubuh Sakura Semakin Ganas Tiap Harinya Yang Membuat Sakura Lebih Kurus, Dia Sering Mengalami Sakit Kepala, Pucat, Serta Mimisan.

"Pagi Pah". Sapa Sakura Saat Melihat Papanya Sedang Membaca Koran Diruang Keluarga

" Hmm". Gumam Kizashi

"Saki Berangkat Sekolah Dulu Pah". Kata sakura

" Pergilah, dan Jika Boleh Jangan Pernah Kembali Kerumah Ini". Ucap Kizashi

DEG
Jantung Sakura Berpacu Cepat Saat Mendengar Ucapan Sang Papa.Air Tanpa Sadar Air Matanya Menetes Yang dengan  Cepat Dihapusnya.

Air Tanpa Sadar Air Matanya Menetes Yang dengan  Cepat Dihapusnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saki Pamit Pah, Saki Sangat Menyanyangi Papa". Pamit Sakura

" Apa Perkataanku Sudah Keterlaluan?". Tanya Kizashi Pada Dirinya Sendiri Saat Melihat Putri Bungsunya Meneteskan Air Mata Akibat Perkataannya.

Sakura Menaiki Mobilnya
Namun Dia Tidak Menuju
Arah  Sekolahnya Melainkan

Kemana Sakura Akan pergi?
Apakah Dia Ingin Kabur?

Penasaran Ngak Sama Lanjutannya???

Ayo Baca Terus Cerita Yang Author Buat

Dan Jangan Lupa Pencet Bintang Yah Para Readers

Bintang Yang Kalian Beri Sangat Author Butuhkan....

Gomawo Sudah Mau Membaca Cerita Abal Abal Ini ^^

Kurindu Kasih Sayang Papah MamahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang