2 'Rafles Arnold'

1 0 0
                                    

Seorang gadis tengah duduk dibawah pohon rimbun ditaman belakang sekolah.

Dia menikmati angin yang berlalu membelai wajahnya, jika dilihat dia duduk sendirian tapi nyatanya tidak dia duduk ditemani lima orang  temannya.

"Ita ayo main". Ujar salah satu temannya

Gadis yang dipanggil Ita itu membuka mata dan menoleh untuk melihat temannya.

"Main apa?" Tanya Ita

"Main bola ayok" pinta kawan kecilnya

Merasa tak enak menolak senyuman manis itu akhirnya Ita atau Dita itu langsung memenuhi permintaan kawan kecilnya.

Suasana riuh membuat Dita bersemangat bermain begitu juga dengan teman-temannya.

Tapi keriuhan itu hanya Dita yang bisa merasakannya, jika orang lain melihat maka dia akan melihat Dita yang tersenyum sendiri sembari bermain bola di lapangan.

Tanpa Dita ketahui ada seorang cowok yang melihat Dita dengan tatapan aneh.

Kenapa dia main sendiri? Dan kenapa dia tertawa lepas seolah tertawa dengan seseorang. Batin cowok itu

Cowok itu tak beranjak dari tempat dia berdiri dibelakang pohon rindang sembari mengawasi Dita yang tengah bermain.

"Ita ada yang memperhatikanmu dibalik pohon itu"

Mendengar ucapan temannya Dita menoleh untuk melihat siapa yang memperhatikan nya. Tapi saat dia melihat pohon yang ditunjuk temannya orang itu tak ada.

"Mana nggak ada siapapun?". Tanya Dita

"Dia bersembunyi dibalik pohon ita, lebih baik kita pulang"

"Baiklah nanti kita bermain lagi"

Dita bersama kelima temanya meninggalkan taman itu. Wajah yang tadi terlihat bahagia kini berubah menjadi dingin ketika berjalan keluar taman.

Sementara cowok yang memperhatikan punggung Dita yang semakin terlihat jauh keluar dari tempat persembunyiannya.

Tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba cowok itu mendengar suara ketawa yang mengerikan dan suara langkah kaki seseorang. Bulu kuduk nya berdiri, dia mulai merasa tak aman ditaman itu.

Dengan langkah cepat cowok itu meninggalkan taman, sementara sipembuat suara hanya tertawa melihat cowok yang sekarang berlari keluar taman.

"Hihihihihi... Kasihan dia hihihihi"

👀👀👀

"

Eh Niel lu kenapa?" Tanya Dafi salah seorang sahabat Daniel

Mendengar panggilan sahabatnya membuat Daniel sadar dari lamunannya.

"Eh kenapa Daf?" Tanya Daniel balik

"Gua ngomong dari tadi nggak lu dengerin?"

"Sorry sorry emang lu bilang apa?"

"Lu kenal siapa cewek yang duduk sebangku sama lu?" Tanya Dafi

"Emang kenapa?"

"Gua penasaran kenapa ya tuh cewek nggak ada teman satupun bahkan satu sekolah nggak mau jadi temannya. Katanya sih dia aneh gitu emang bener Niel?" Tanya Dafi yang diangguki dua sahabat Daniel lainnya

"Aneh gimana maksut lu?"

"Ada yang bilang dia pernah ngomong sendiri, tatapan matanya yang dingin dan intimidasi, wajahnya yang datar sedatar tembok rumah Aldi" sahut Nathan

"Udah deh nggak usah ngurusin hidup orang, lebih baik urusin hidup lu yang belum tentu aja bener" sindir Dika

Daniel Husnul Arifin atau biasa dipanggil Daniel itu salah satu cowok famous disekolah. Ketua Jurnalistik dan karate sekolah, serta wajah tampan dan ramah membuat para Hawa sekolah menyukainya.

Daniel memiliki 3 orang teman yang gesreknya subhanallah bikin orang darah tinggi.

Yang pertama Dafi Adi Putra, seorang playboy cap kaki tiga eh salah cap kukang, cewek bening dikit langsung gas nggak pakek kendor, tukan onar, anggota tim futsal sekolah.

Yang kedua Nathaniel Sandjaya cowok humoris, super kepo, anak Jurnalistik juga, suka photography, gesreknya 11 12 kayak Dafi.

Yang terakhir Andika Dian Widodo biasa dipanggil Dika. Cowok baik dan murah senyum, paling waras diantara ketiga sahabat nya walaupun nggak waras amat sih, kapten tim basket sekolah yang selalu menjuarai berbagai turnamen.

Nah mereka berempat sering disebut 3DN oleh siswi-siswi SMA RAFLES ARNOLD.

Oke back to story 😊

Kantin yang tadinya ramai langsung senyap ketika seorang gadis yang membawa aura menyeramkan disekelilingnya.

Gadis itu tidak lain adalah Dita gadis pendiam dan dingin.

"Tuh tuh doi dateng" seru Nathan

"Kan bener kata Nathan dia itu aneh apalagi auranya beh merinding kayak diikutin malaikat maut" sahut Dafi

Daniel dan Dika tak menanggapi ucapan kedua sahabatnya, mereka hanya melihat Dita yang berjalan menuju stand minuman.

Mata Daniel tak pernah lepas dari gerak-gerik Dita yang membeli minuman sampai pergi dari kantin.

Setelah Dita keluar dari kantin semua orang menghela nafas lega karena suasana mencekam telah berakhir.

"Gua saranin ya Niel mendingan lu jangan sebangku lagi sama tuh cewek, gila bro auranya tadi mencekam banget" cerocos Nathan

"Lu tuh yang bikin serem" semprot Dika sembari melempar tisu kewajah Nathan

Kenapa dia seperti itu? Ada hal yang disembunyikan. Gua harus cari tahu-batin Daniel

Annyeong teman-teman wattpad  semoga kalian suka. Gua nggak nuntut vote kok yang mau baca aja Alhamdulillah dan gua ucapin makasih banget buat yang udah nyempetin waktunya buat baca cerita absurd gua ini. 😊😊😊 

Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan, semoga puasa kita lancar ya Amin...

Salam manis
Zahye08

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Raflesia ArnoldiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang