01 | Si Cantik

235 45 12
                                    

"Kamu tau tidak apa yang lebih membahagia kan dari pada mendapat kan barang - barang yang kita ingin kan? Tidak kan, karena sampai sekarang aku juga masih belum bisa menemukan apa jawaban nya."

🍉🍉🍉

"You know that it's not what you know more about getting items we want? No right, because until now I it still can't find what the answer is. "

• • •

Play - mulmed🎶





||




"Uwaaa! Senang sekali!"

Gadis itu berteriak kencang, sambil melompat - lompat di atas kasur juga dengan kedua tangan mungil nya yang sudah sejak tadi menggenggam dua buah boneka kecil berbentuk Disney itu dengan riang. Sesekali menjatuh kan badan nya kemudian berbaring di atas kasur.

"Jangan melompat seperti itu! Nanti terjatuh ke lantai menangis."

Larangan pemuda itu di hirau kan nya begitu saja. Menggeleng kan kepala nya pelan, setelah itu mengambil posisi duduk di tepi ranjang Bae Irene kini mulai mempusat kan perhatian nya ke arah pemuda yang masih saja berkutat dengan Laptop dan beberapa kertas di hadapan nya.

"Taehyungie sibuk sekali. Kapan bermain nya?" tanya Irene kepada Kim Taehyung. Sambil mencebik kan bibir nya dan menatap melas ke arah pemuda yang kini bahkan tidak melepas atensi dari Laptop nya.

"Kalau ada orang bertanya itu di jawab. Tidak menghargai pemberian Tuhan sekali kamu ini." kesal Irene sambil melipat kedua tangan nya di depan dada.

Taehyung mengalih kan pandangan nya dan menaruh atensi kepada sang gadis yang kini sudah mulai merajuk pada nya. Dengan senyuman tipis, Taehyung meraih ponsel nya dan memberikan nya kepada Irene dan berhasil membuat gadis itu menatap nya heran.

"Untuk apa?" tanya Irene sambil menerima uluran ponsel Taehyung.

Taehyung mengedik kan bahu nya acuh, kemudian membalik kan badan nya memunggungi Irene.

"Bermain Game dari ponsel dulu ya. Kalau tugas ku sudah selesai nanti, baru kita bermain." ujar Taehyung kemudian mulai membuka lagi satu - persatu lembaran kertas yang berserak di meja belajar nya.

"Tidak mau! Memang nya tugas nya sebanyak apa sih?" Irene bangkit dari posisi duduk nya, menghampiri Taehyung dan menatap serius ke arah kertas - kertas yang sejak tadi menjadi pusat perhatian Taehyung.

"Tidak boleh nakal, sana jauh - jauh." usir Taehyung sambil mendorong kepala Irene pelan.

Irene mendengus sebal, kemudian membalas dengan cara memukul bahu Taehyung kencang.

"Sudah! Sana! Jangan ganggu aku."

Kemudian setelah nya Irene hanya bisa pasrah sambil berjalan lesu ke arah kasur King Size kepunyaan Taehyung. Membuka Lockscreen nya yang menunjuk kan foto pemuda itu, Irene tersenyum simpul ketika menyadari ada banyak perubahan dari ponsel Taehyung.

Jika dulu Taehyung akan selalu menjadi kan foto nya, atau foto mereka berdua sebagai Lockscreen dan Wallpaper ponsel nya. Maka tidak untuk dua bulan yang lalu hingga sekarang ini.

Banyak perubahan yang mulai Irene rasakan. Jika dulu Taehyung selalu menyempat kan diri untuk menyelinap masuk ke dalam kamar nya lewat balkon setiap malam, maka tidak untuk dua bulan yang lalu hingga sekarang.

COMPLICATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang