15

4.7K 227 8
                                    

"Heh,lu yakin kita ke sini?gak takut kena amuk si neji lu?"tanya sasuke sedikit merinding,ketika kini ia dengan naruto berada di hadapan rumah besar keluarga hyuga.

Naruto tak kunjung menjawab ucapan sasuke,arah pandang laki-laki itu sedari tadi hanya mengarah pada salah satu jendela rumah keluarga hyuga yang terletak di lantai atas,bagian kiri.

Sasuke tau,itu adalah jendela kamar hinata.sedari tadi naruto memang tidak sama sekali mengalihkan pandangannya pada jendela kamar tersebut.

"Ayo sas,ini satu-satunya jalan biar gue bisa tau siapa sebenernya dalang dari semua permasalahan ini"ucap naruto.pria itu mulai berjalan mendekati pintu besar bercak putih tersebut,di ikuti sasuke yang sesekali menatap naruto malas.

Tangan tan itu,kini mulai menekan bel pintu.

Ting tong

Tak sampai memakan waktu sepuluh detik,akhirnya pintu terbuka dan menampakan sosok ibu hinata,yakni hikari yang sepertinya cukup terkejut akan kedatangan naruto dan sasuke.

"Eh,nak naruto nak sasuke.tumben-tumbenan datang ke sini"ucap hikari penuh kelembutan.naruto dan sasuke hanya tersenyum menanggapi.

"Apa kabar,bunda?"tanya naruto mengawali percakapan.

"Bunda baik,udah lama kamu gak main ke sini.kenapa?lagi marahan ya sama hinata?"

"Nggak ko,bunda hehe.."

"Yaudah ayo masuk"

Naruto dan sasuke mengangguk.keduanya pun mulai memasuki kediaman hyuga,setelah mendapat izin dari hikari.

"Sini,duduk dulu.ke sini emangnya mau ketemu siapa?neji atau hinata?"ucap hikari sambil mempersilahkan naruto dan sasuke duduk di sofa ruang tamu,di ikuti dirinya yang juga duduk di sofa tersebut.

"Mm..kita ke sini,mau ketemu dua-duanya"jawab naruto agak sedikit gugup.hikari hanya ber oh ria,menanggapi.

"Kalo gitu,bunda panggil mereka berdua ya"naruto dan sasuke kembali mengangguk.

"Neji!! Hinata!! Ayo turun sayang! Ada yang mau ketemu!"teriak hikari.meski wanita itu berteriak sekeras apapun,bagi naruto dan sasuke suara wanita yang sudah menginjak umur kepala 4 itu terasa lembut dan hangat.tidak seperti kiba yang berteriak,bisa di pastikan bumi ini seketika akan hancur mendengarnya,bahkan mungkin pemerintah jepang saja pasti akan mengusir kiba dari negara karna di anggap sebagai pengganggu ketenangan warga.

"IYA BUNDA!" teriakan yang di dominasi suara laki-laki dan perempuan itu menggema di seluruh ruangan.itu suara neji dan hinata yang berteriak secara bersamaan.

Selang setengah detik lamanya,turun kakak beradik yang berbeda genre dari atas tangga.neji kelihatan terkejut mendapati sosok naruto dan sasuke tengah duduk di sofa ruang tamu bersamaan dengan ibunya.
Tak beda jauh dengan neji,hinata juga nampak sangat kaget akan kedatangan dua orang laki-laki,terutama naruto.ia tidak menyangka,bahwa pria itu akan datang kemari setelah apa yang telah dia lakukan pada hinata.

Namun,di sisi lain tak menutup kemungkinan pula kalau hinata amat merindukan sosok naruto,ingin sekali rasanya saat ini ia menghamburkan pelukan pada naruto.tapi sayang,egonya telah mengalahkan dirinya.

Tidak,hinata tidak bisa berhadapan seperti ini dengan naruto.ia harus pergi menjauh dari laki-laki itu.

Hinata baru saja akan kembali menaiki tangga,namun secara tiba-tiba naruto berlari dan mencekal pergelangan tangannya,membuat dirinya sekarang menjadi terkejut di buat naruto.

"Aku mohon,hinata.biarin aku ngomong sesuatu sama kamu,ini penting"ungkap naruto sedikit merendahkan dirinya di hadapan hinata.

Hinata hanya terdiam,dan arah pandangannya berusaha untuk tak mengarah pada naruto.gadis itu,mendongak ke arah sang kakak yang hanya menghela nafas.

Hinata Story Sosmed 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang