Prolog

17 8 3
                                    

>>> Gagal Move On <<<

°
°
°

Sakit, perih, ngilu, sesak.

Itu yang aku rasakan ketika seseorang yang sangat aku cintai memutuskan hubungan secara sebelah pihak. Dengan alasan sepele yang bahkan saat ini belum aku mengerti.

Rasanya sakit. Bahkan lebih sakit dari rasa sakit yang paling sakit. Anggap saja lebay.

Ya, ditinggal pas lagi sayang-sayangnya. Pasti beberapa diantara kalian juga pernah meresakan hal itu.

Apa yang kalian rasakan saat berada dalam keadaan itu? Apa yang kalian lakukan setelahnya?

Apa kalian sama sepertiku?
Menggigit bibir bawah agar tak menangis karena menahan rasa sakit. Meremat bagian dada yang rasanya sesak. Meremas bantal atau boneka yang ada dikamar. Berusaha tetap tersenyum.

Aku benar-benar butuh oksigen banyak saat itu. Beberapa kali aku menarik nafas dalam-dalam dan membuangnya perlahan. Berharap rasa sesak itu hilang. Berharap agar aku ikhlas dengan semua keadaan.

Namun, setelahnya apa yang aku lakukan?
Aku menangis setiap malam menjelang tidur. Aku menangis setiap aku merindukannya. Aku menangis ketika melihat foto-foto ku dengannya yang menyebar di galery ponselku. Hatiku kembali sesak saat kenangan kembali terputar bebas di otakku.

Aku mengingat semuanya. Saat ia memintaku untuk menjadi pacarnya. Saat kami jalan-jalan ke pantai. Saat kami menaiki biang lala yang ada di pasar malam. Saat ia mengenalkanku tanpa malu kepada teman-temannya. Saat ia menemaniku di UKS ketika aku sakit. Saat ia memberiku boneka ketika ulang tahunku. Saat ia mengantarku pulang sekolah.

Dan aku kembali teringat saat ia melepaskanku dengan begitu mudahnya. Tanpa mau tau bagaimana perasaanku. Tanpa peduli dengan keadaanku.
Sungguh ini rasanya sakit..

Baru saja aku dibuat bahagia olehnya. Baru saja aku merasa menjadi perempuan paling beruntung karena memilikinya. Baru saja aku merasa bahagia karena dicintai laki-laki sepertinya. Baru saja ia mengajakku terbang di atas awan. Namun, apa yang ia lakukan setelah itu? Melepaskanku hingga membuatku jatuh ke jurang.

Awalnya, ia mengikatku agar aku menjadi miliknya. Ia memperlakukanku dengan baik. Berusaha membuatku bahagia dan nyaman. Ketika aku sudah merasakan itu semua. Akhirnya, ia melepaskanku.

Begitu mudahnya ia lakukan.


°
°
°
°
°
°
°
°
Yuhuuu...
Tiba-tiba dapet ide bikin cerita yang judulnya gagal move on, kayanya seru gitu wkwk..
Aku tu gabut banget dah suer.

Ikutin terus ceritanya yukk gaes:*
Kritik saran yang membantu, silahkan:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gagal Move OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang