6

11 2 5
                                    

Assalamu'alaikum ❤
.
.
Budidayakan untuk vomment ya guys
Jangan silent readers🙄
.
Happy Reading 💕

• • • •

"Lo masih marah sama gua?" tanya ariq kepada sherly yang sedari tadi hanya diam saja.

"Yaudah gua minta maaf" tetap saja tidak ada respon dari sherly

"Hmmm.. Gimana kalo gua traktir lo beli es krim sama nonton?" tanya ariq yang langsung dibalas dengan senyum ceria sherly.

Setelah 10 menit, mereka pun sampai disebuah Mall besar yang ada di Jakarta.

"Lo tunggu di pintu masuk aja, gua mau parkir motor dulu" ucap ariq yang dibalas anggukan sherly.

Saat Ia sedang menuju arah pintu masuk Mall, Ia dikejutkan dengan seorang cowok yang tidak asing baginya.

Saat kembali mendekat dan memperhatikan cowok itu dari jauh, Ia sungguh terkejut dan menelan salivanya dengan susah payah.

"Lo ngapain ngelamun?" ucap ariq yang tiba tiba berada dibelakang sherly.

"Eh, anu..gapapa kok. Yuk langsung masuk aja" sambil menarik tangan ariq dan memasuki mall.

"Fiuhh.. untung cowok tadi gak ngeliat gue" batin sherly.

"Kayaknya ada yang gak beres deh" batin ariq yang menatap sherly sedari tadi gelagapan tingkah lakunya.

"Lo kenapa?" tanya ariq dengan nada mengintrogasi.

"Eh gapapa kok, yuk langsung beli tiket bioskopnya biar gak kemalaman pulangnya" ucap sherly lalu menampilkan fake smile nya.

Jujur saja setelah Ia melihat lelaki dibalut dengan jaket hitam ala anak geng motor yang ada di depan pintu masuk, pikirannya menjadi kacau.

"Hmmm" gumam ariq yang masih curiga dengam tingkah gadis ini.

**
"Lo mau nonton apa?" tawa ariq.

"Nonton horror ya" ucap sherly sambil melebarkan senyum ala pepsoden.

"Gak! Jangan nonron horror!" tolak ariq mentah mentah.

Jujur, Ariq paling lemah dengan sesuatu yang berbau horror. Itu membuatnya tidak bisa tidur semalaman dan takut untuk ke kamar mandi selama seminggu.

"Kenapa? Oh jangan jangan lo takut ya??" goda sherly sambil tersenyum licik.

"Iya gua takut banget! Plis lah sher jangan gitu!" sayangnya itu hanya bisa diucapkan ariq dalam hatinya karena gengsi lebih menguasai jiwa dan raganya.

"Apaan dah lo! Yaudah kita nonton film terhorror yang lagi tayang sekarang" ketus ariq padahal dalam jiwa terdalamnya tetap saja dia takut yang berbau horror. Fix gua pasrah aja sama nih bekicot.

"Oke, awas aja lo sampe takut!"

Setelah ariq memberikan uangnya ke sherly, Ia langsung bergegas membeli 2 tiket film horror.

SILY?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang