Csb

1.2K 125 48
                                    

"Ini sudah 4 minggu.."

"Sudah hampir benar kalau dia mati.."

"Bukankah seharusnya mereka menyusuri sungai dan saluran air saja jika sudah begini?"

"Malang sekali.."

Gigi Yeonjun bergemerutuk menahan amarahnya mendengar suara dua orang wanita asing bergosip sayup di belakang telinganya. Mengerti dengan jelas siapa orang yang sedang mereka bicarakan, mengingat orang itu sudah sebulan terakhir wara wiri di televisi. Menjadi topik panas di setiap wawancara dan berita. Wajahnya hampir memenuhi seluruh kota dengan tittle 'Orang Hilang'.

Choi Soobin.

Sahabatnya yang menghilang sebulan yang lalu setelah menghadiri pesta ulang tahun salah satu teman sekelas mereka di Universitas.

Choi Soobin masih terlihat sehat dan segar di kemunculan terakhirnya. Masih tertawa malu-malu saat teman-teman mereka menggodanya. Porsi makannya pun masih sebanyak biasanya.

Tak ada yang menyangka itu adalah kemunculan terakhirnya sebelum dinyatakan hilang dua hari kemudian.

Choi Soobin yang benci ketika dirinya menjadi pusat perhatian kini benar-benar menjadi fokus.

Choi Soobin yang selalu menyembunyikan eksistensinya dalam bayang kini menjadi sorotan utama.

Tentu saja ini merupakan usaha keluarganya. Sepasang suami istri tua itu menguras tabungan untuk memasang spanduk, menyebar brosur, dan segala hal mencolok lain yang menarik perhatian khalayak ramai. Hingga kasus ini meledak akan rasa penasaran dan kasihan orang-orang.

Kini semua orang mengenalnya, semua orang penasaran dimana keberadaannya. Media berbondong-bondong menggali informasi pribadinya, mengangkat semua kemungkinan dimana keberadaan Soobin.

Siapa temannya? Dimana rumahnya? Bagaimana kepribadiannya? Apa yang ia lakukan terakhir kali? Siapa yang ia temui sebelum menghilang?

Semua.

Mempertanyakan bagaimana mahasiswa dengan kehidupan serba biasa itu bisa menghilang tanpa meninggalkan jejak.

Hingga teori 'penjualan organ' muncul kepermukaan.

Choi Soobin benar-benar menjadi topik paling menarik untuk diperbincangkan.

Yeonjun hampir tidak bisa bernafas, sebagai salah satu orang yang berkontak langsung dengan Soobin di hari ia menghilang tentu saja Yeonjun merasa semua tuduhan mengarah padanya.

Meski media merahasiakan identitasnya sebagai saksi, tetap saja ada kabar-kabar burung yang iseng menyebar informasi rahasia mereka sebagai konten ghibah di media sosial.

Maka ia memilih untuk sedikit menutup diri dan menjauhi kehidupan bersosialisasi. Setidaknya hingga Soobin ditemukan.

Karena ia yakin, Soobin masih hidup entah di suatu tempat. Soobin tidak mungkin secepat itu pergi meninggalkannya. Mereka sudah berteman sangat lama, Yeonjun masih bisa merasakan jika Soobin masih hidup. Dan Yeonjun meyakininya.

Yeonjun menyumbat telinga dengan headset, meski tidak memutar lagu apapun. Hanya berniat sedikit menghalau suara bergosip yang masih dengan topik yang sama.

Yeonjun sedang dalam perjalanan menuju universitasnya dan akan berhenti di stasiun berikutnya. Maka ia hanya perlu bertahan sedikit lagi.

Setiba di stasiun tujuan, Yeonjun segera berbenah. Bersiap turun meninggalkan para wanita penggosip itu.

Sampai sebuah celetukan menghentikan langkahnya sepersekian detik.

"Aku dengar ada yang menemukan jas yang ia kenakan di malam itu sudah terkoyak, mungkin dia sudah benar-benar mati.."

Greed [Yeonbin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang