Metanoia 《HunLisa》✔

17: She Explained

Zayn ft.Sia - Dusk Till Dawn

Sabar Tetep tegar yak wkwk
Love U

***
"Ah iya aku sudah janjian sama ketiga temanku hehe"
"Lusa Saja hunna" Lanjut lisa

"Aishh Padahal aku sangat ingin quality time bersamamu namun kau malah janjian dengan teman recehmu itu" Sehun Cemberut

"Lusa Sayang kalau aku membatalkanya ketiga nenek lampir itu akan memakanku habis habisan hehe"

Sehun menyubit hidung lisa pelan
"Auuw" Ringis lisa
"Yak Sakit Pabbo."

"Nontonnya lanjut besok saja ya" Ujar sehun tiba tiba

"Kenapa?"
Bukannya Menjawab sehun hanya menggendong lisa kekamar

Dan...

***
"Kita membutuhkan paprica pedas itu" Tunjuk Taeyeon

"Bukankah ini sudah cukup Taeng?" Tanya wanita bermaga Jung itu

"Kalau Hanya pakai cabaik tak akan bisa sepedas yang kita bayangkan paprica ini setahuku sangat pedas ital kurasa akan menambah kesan lezat omlet buatan kita nanti"

"Lisa Kemana sih"Seohyun mencari lisa

"Mungkin mencari makanan kau tahu kan seseorang Oh Lalisa itu tak bisa ketinggalan makanan" Ujar Krystal

Nyatanya Lisa bertemu seseorang yang sangat ia benci semenjak ia mengenal sehun.Iya benar lisa bertemu dengan lia saat ini niatnya ingin mencari snack snack kesukaanya malah bertemu wanita ini.

"Bolehkah Kita berbicara Empat Mata Lisa-ssi di tempat duduk itu?"

Lisa Meng-iyakan ajakannya

"Lisa-ssi apakah aku bisa ber-" Ucapan lia terpotong karena lisa berujar
"Aku Tak punya waktu cepat katakan apa yang mau kau katakan" Ujarnya Dingin

Lia sungguh ingin tertawa keras saat ini
"Apakah kau tipe tidak sabaran?Haha ku kira aku harus berpura pura manis dulu di depanmu ternyata kau tidak membutuhkan itu Lisa-ssi"

"Heoll Orang melihat mukamu saja sudah tau bahwa kau Penjahat" Ledek Lisa

Rasanya Lia ingin menjambak rambut dark brownnya wanita didepannya ini
"Aku Disini ingin menceritakan kisah cintaku bersama oh sehun kekasihku"

"Kau tahu pasti aku tak mempunyai kedua orang tua dan aku pada saat itu sedang membawa tasku yang berisi barang barang berharga"

"Lalu tasku ingin dicopet tiga orang perampok aku meminta tolong dan beruntungnya aku bertemu Sehun,dia mengalahkan ketiga perampok itu dan aku terpana Melihat wajahnya"

"Pada waktu itu saat aku bilang terimakasih ke sehun dia hanya menatapku dingin"

"Hingga Di sebuah kafe aku bertemu denganya lagi tapi tatapan sehun berbeda lembut dan kami bertukar nomor hingga terus terusan ketemuan" Lia Tertawa renyah mengigat kejadian itu

"Lalu kita menjalin hubungan saat sehun ingin mengenaliku kepada kedua orang tuanya,kedua orang tuanya itu sangat benci melihatku kami tak direstui lisa"