Tiga

15 0 0
                                    

°°°°°°°°°°°°°

Pastikan dulu perasaanmu kemana ia akan berlabuh

°°°°°°°°°°°°

Sejak tadi Senja hanya berdiam diri, melihat perdebatan antara Lala dan Anna.

"Senja ada yang nyariin tu," kata Sarah teman sekelas Senja.

"Siapa?" tanya Senja,

"Anak kelas sebelah," jawab Sarah.

Senja langsung keluar kelas untuk menemui orang yang mencarinya.

Tapi tidak ada siapa-siapa.

"Nyariin siapa Ja?" tanya Rania yang baru kembali dari toilet.

"Kata Sarah ada yang nyariin gue Ran," jawab Senja yang masih mencari keberadaan orang yang mencarinya.

"Mungkin udah pergi, lo si lambat kek siput. Ayo masuk bentar lagi Pelajaran Bu Rana," ajak Rania sambil menarik tangan Senja.

Selama pelajaran Bu Rana Senja tak memperhatikannya, pikirkan kalut. Siapa yang mencarinya? Senja kan anak baru, belum juga seminggu.

"Ja, "panggil Lala, namun tak ada jawaban dari Senja.

"Kantin yuk," ajak Anna.

"Gue traktir deh," sambung Anna. Lala memandang Rania sambil menyipitkan matanya.

"Tumben nawarin," ucap Rania.

"Menang lotre tu pasti, atau nggak lo main taruhan lagi Na?" tanya Lala sambil mengotak ngatik Hpnya.

Ya memang sebelumnya Anna sudah pernah menawari Lala dan Rania untuk mentraktirnya. Lala dan Rania bertanya pasti kenapa Anna mau mentraktirnya tanpa ada hujan maupun badai, dan jawaban dia menang taruhan dengan Joni Cs si perusuh kelas.

"Iya kemaren gue taruhan lagi sama Joni, rambutnya Pak Anang asli atau nggak." jelas Anna dengan santai. Rambut pak Anang itu kriting ehh lebih dari kriting gitu.

"Bego, udah pasti lah tu rambut asli." balas Lala.

"Iya emang asli, semalam gue sama Joni Cs datang kerumah Pak Anang dan benar emang rambutnya asli." ucap Anna.

"Niat banget neng," cibir Rania.

Rania dan Lala hanya menggelengkan kepada melihat kegoblokan Anna.

"Yaudah ayo ah kantin, gue udah laper. Gue traktir buruan." kata Anna sambil mengeluarkan uang berwarna hijau itu.

"20 ribu? Itu yang lo dapat?" tanya Lala, Anna dengan cepat mengangguk.

"Gak balik modal!" tungkas Rania.

"Yeee," balas Anna sambil mengerucutkan bibir nya.

"Nggak usah kek gitu, udah tau jelek tambah jelek lo," kata Lala tajam.

"Ja, mereka jahat sama gue." adu Anna ke Senja yang sejak tadi cuman menyimak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DIFFERENT [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang