Please! Stay With Me

129 11 20
                                    

Warning!! Typo bertebaran.
Harap maklum.
.
.
.
.
.
.
.

Emosi gadis itu memuncak melihat kekasihnya sedang asik bercumbu dengan gadis lain dirooftop.
Bukan sekali dia melihat kekasihnya melakukan hal itu pada gadis lain,namun dia hanya bisa menangis dalam diam batinnya menjerit ingin marah ingin protes kepada kekasihnya tapi apalah daya, dia sama sekali tidak berani melakukan semua hal itu,dia terlalu pengecut untuk dapat melawan sang kekasih.

Niat awal sang gadis ingin menemui Jungkook (sang kekasih) diurungkan setelah melihat adegan tak senonoh itu,berbalik meninggalkan rooftop dengan air mata yang tak dapat dibendung lagi.

.
.
.
.
        

       Brukk...

Eunha mengumpat dalam hati  kenapa hari ini dia begitu sial.Mendongak ingin tahu siapa yang menabraknya dan membuat pantatnya ngilu.

"Kalau jalan tuh pakai mata dong,seenaknya sendiri nabrak orang!!"

lelaki itu memandang gadis didepanya aneh.

"Lo waras? dimana-mana jalan tuh pakai kaki bukan pakai mata ,lagian lo kok malah nyalahin gue jelas-jelas lo yang salah, jalan sambil nunduk gak liat depan !!!" 

"ck.. nyebelin banget sih bukanya bantuin malah marah-marah gak jelas."

"lo punya kaki punya tangan kan? Gak usah manja !" setelah berucap demikian lelaki itu Memandang  acuh Eunha dan berlalu melewati Eunha tanpa ada niat untuk sekedar membantunya.

Eunha kesal bukan main lelaki itu malah meninggalkanya dikoridor sekolah  dengan keadaan belum berubah dari posisi jatuhnya.Tak mau membuang buang waktu, Eunha berlalu pergi menuju kekelas sebelum jam istirahat habis dengan tak berhenti  menyumpah serapah laki-laki yang menabraknya tadi.

.
.
.
.
.

Sudah seminggu ini Eunha mulai menjauhi Jungkook  dia menyerah, awal nya dia berpikir bahwa dia pasti bisa bertahan dengan semua tingkah laku Jungkook itu dan berharap dapat berubah tapi semakin lama Eunha muak dengan Jungkook.

Jungkook tidak pernah sama sekali membalas cinta nya ya,walaupun mereka sudah berpacaran selama beberapa bulan ini bukan berarti Jungkook mencintainya,Jungkook hanya memanfaatkan cinta tulusnya selama ini dan dengan bodohnya dia baru menyadarinya.

Drrttt drttt... Ponsel  Eunha berdering untuk kesekian kalinya menandakan bahwa ada yang menghubungi no telfonnya,dengan kesal Eunha menekan tombol merah pada telfonnya. Sejak mulai memutuskan untuk menjauh dari Jungkook Eunha mendadak terkena teror telfon dari kekasih eh mantan kekasihnya itu dia sudah hafal dengan tabiat Jungkook yang akan menghubunginya jika
memerlukan sesuatu dan fakta itu membuat Eunha ingin menenggelamkan diri ke laut, benci dengan kebodohannya yang mau diperbudak Jungkook.

Menggeleng pelan mencoba untuk tidak mengingat kenangan masa lalu yang pahit Eunha harus melupakan dan membangun kehidupan barunya, toh laki-laki tidak hanya dia saja didunia ini.

Melanjutkan acara makannya yang tergangu dengan deringan telfonnya.

Berbanding terbalik dengan Eunha
Jungkook sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja, sudah seminggu ini dia tidak bertemu Eunha entah apa yang membuat gadis itu mengabaikan nya dan faktanya baru kali ini Eunha berani
mengabaikanya setiap kali dia menelfon pasti Eunha akan menanggapinya dengan cepat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The StorysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang