Author pov
Hari ini adalah hari Minggu dan hari ini juga adalah hari surganya untuk anak sekolah termasuk dengan bintang,bagaimana tidak dihari yang cerah ini bintang bisa melakukan semuanya dengan santai dimulai dari rebahan di kasur,jalan-jalan ke mall,baca novel,sampai nggak mandi seharian-nggak deng boong-.bintang baru membuka matanya tepat pukul 9 pagi,itu juga karena kakaknya yang membangunkannya kalau tidak bisa-bisa nggak bangun tu anak sampai malem.
"Dek bangun napa,gue pengen beli susu pisang dek."ucap angkasa seraya membangunkan adiknya itu.
Sedangkan bintang hanya berguling tidak jelas.
"Kalau Lo nggak mau anter gue beli susu,gue juga nggak bakal lagi nganterin Lo kesekolah yah."ucap angkasa jengkel.
"Yaudah Iyah 5 menit lagi,tungguin dulu napa,gue masih ngantuk tau,lagian emang jam segini udah ada mini market yang buka apa,ngaco Lo."jawab bintang tanpa membuka matanya.
"Makanya bangun bintang,ini tuh udah jam 9 pagi masa nggak ada mini market yang buka sih,Lo kira rumah kita di kutub apa."
"Yaudah nggak usah marah-marah kali,gue lima menit lagi bangun deh janji."
"Nggak pokoknya sekarang Lo bangun,kalau Lo nggak bangun dalam hitungan ke 5 gue janji nggak bakal nganterin Lo lagi kesekolah."ucap angkasa sebal.
"Iya ini gue juga bangun,Lo mah kerjaannya ngancem-ngancem Mulu gue bilangin yah sama ayah."
"Gue nggak takut tuh, kan gunanya adek itu buat nurutin apa kata abangnya,kalau nggak nurut mah yah tinggal diancem aja apa susahnya sih."
"Udah ah Lo bawel banget tau dari tadi ngoceh Mulu kerjaannya,sana mending lo bantuin bunda gih,gue mau siap-siap dulu by."final bintang kemudian berlalu dari hadapan angkasa.
"Udah beres kali bintang,malah yah dari jaman Doraemon belum punya kantong ajaib juga ni rumah udah bersih."
"Seterah Lo dah gue gedek denger Lo ngoceh Mulu,udah ah sana pergi,kalau Lo masih disini gue lamain yah mandinya,biar kehabisan tuh susu pisang nya."
Sedangkan diluar kamar mandi angkasa hanya memutar bola matanya malas,dan mengomel tidak jelas.Tak lama setelah itu bintang sudah siap dengan penampilannya.
"Tuh sa adek kamu udah siap tu,sini nak dari tadi Abang kamu ngedumel Mulu nungguin kamu beres mandi,katanya takut susu pisang nya kehabisan."ucap bunda sambil menyuruh bintang mendekat.
"Sedangkan bintang sudah tak kuat untuk menahan tawanya,begitu ia duduk disebelah angkasa dia segera tertawa begitu kencang."
"Kenapa loh ketawa-ketawa."tanya angkasa sinis.
"Lo lucu sih pake ngomong takut susu pisang nya kehabisan lagi,lagian yah nggak ada yang doyan susu pisang selain Lo."jawab bintang sambil tak henti-henti nya menahan tawa.
"Berani Lo yah sama Abang sendiri,awas aja yah Lo kali ini gue bener-bener nggak bakal nganterin Lo ke sekolah."ancam angkasa.
"Yaudah kalau Lo nggak mau anterin gue ke sekolah gue juga nggak mau nganterin Lo ke mini market buat beli susu,Sono Lo pergi aja sendiri,lagian gue ke sekolah bisa dianter sama mang Ujang."Jawab bintang seraya menjulurkan lidahnya.
"Dasar adek durhaka Lo yah,awas aja Lo apa yang bakal gue lakuin."
"Coba aja kalau berani."tantang bintang.
"Bun,BUNDA LAIN KALI MANG UJANG NGGAK USAH ANTERIN BINTANG KE SEKOLAH YAH KATANYA BINTANG MAU MANDIRI,LAGIAN JUGA KATANYA KAN SEKOLAHNYA DEKET,PULANG JUGA BINTANG SUKA SENDIRI."teriak angkasa membuat bintang membulatkan matanya.
"Ih dasar Abang nyebelin gue asli nih nggak bakal nganter Lo ke mini market yah."ucap bintang sebal.
"Yaudah nanti mang Ujang suruh anterin bunda aja ke mini market yah."ucap bunda tiba-tiba seraya berjalan menghampiri kedua anaknya yang sedang beradu mulut itu.
"Ih bunda tadi kak asa bohong mana berani bintang ke sekolah sendiri."jawab bintang.
"Yaudah anak bunda nggak boleh cemberut dong,masa udah cantik gini cemberut sih,udah gih anterin kakaknya ke mini market beli susu,nanti dia kalau nggak di beliin bisa guling-guling di atas tanah."ucap bunda seraya terkekeh.
Bintang mengangguk kemudian melangkahkan kakinya menuju pintu,namun langkahnya terhenti saat ia merasa jika abangnya itu tidak mengikutinya.
"Kok Lo masih diem di situ sih cepet buruan mau ke mini market nggak sebelum gue berubah pikiran ni."
Angkasa pun berjalan menuju bintang dan merekapun berjalan beriringan menuju garasi.Memang bagi yang belum tau kalau mereka itu adik kakak pasti bakal mengira kalau mereka itu pacaran,karena umur mereka hanya terpaut usia 2 tahun,dan kelakuan mereka tidak mencerminkan kehidupan layaknya seorang kakak beradik.
KAMU SEDANG MEMBACA
BINTANG
Teen Fictionini tentang kisah kita yang tak kunjung usai, mungkin kamu sudah melupakannya tapi tidak dengan ku, semuanya masih ku ingat masih di simpan dengan rapi di memoriku,tanpa ada yang hilang dan aku masih bisa merasakan semuanya:) #ini cerita pertamaku j...