Waktu yang Salah [ NCT- Jeno ]

01: Beautiful Stranger

I want to get to know you,

Deep into that mask,

Kalau kalian mengiran Icha jatuh cinta pada pandangan pertama, kalian salah.

Icha bukan tipe cewek yang gila visual, ya meskipun harus diakui kalau gantengnya Jeno itu bagai blasteran surga alias out of the world.

Tapi Icha gak mau judge a book by its cover, karena Icha merasakan sendiri, misalnya Bang Yusha, meskipun tampilannya lebih sering mirip preman pasar ddaripada mahasiswa, tapi toh Icha tetap sayang, karena Bang Yusha super perhatian kalau sudah mencium lagak-lagak adeknya lagi PMS dan mendadak moodswing.

Dan yang jelas, Icha juga tidak mau dinilai orang lain hanya karena parasnya saja.

Kekaguman Icha pada Jeno mulai muncul setelah beberapa rangkaian peristiwa yang secara langsung maupun tidak langsung Icha saksikan sendiri,

misalnya,

disuatu pagi, saat dia dengan muka beler disuruh Bunda belanja ke warung depan komplek, Icha tidak sengaja berpapasan dengan Jeno yang sepertinya habis jogging pagi dengan kakaknya,

"beda banget sama Bang Atuy yang sekarang masih molor" batin Icha

Tapi bukan karena Jeno rajin jogging yang bikin Icha suka juga sih, melainkan saat itu Icha mendapati Jeno yang dengan penuh kehangatan menggendong seekor anak kucing terlantar dan membawanya kerumah.

Jeno habis jogging

Icha juga tidak jarang mendapati Jeno memberi makan kucing liar disekitar komplek mereka. Kemudian Icha sadar, dibalik pembawaannya yang dingin, Jeno punya sisi hangat yang mungkin tidak banyak ia tunjukkan ke orang lain.

"sama binatang aja selembut itu, gimana sama pacarnya" begitu batin Icha

Selain hangat ke binatang (re: kucing), Icha juga sering menyaksikan bagaimana Jeno memperlakukan Mamanya, sangat santun menurut Icha. Dia jadi inget kata Bang Yusha,

"kalau mau lihat sifat asli pasangan kamu, lihat gimana dia memperlakukan ibunya"

Ya meskipun Jeno bukan pasangan dia juga, tapi setidaknya kalau tiba-tiba Tuhan mengabulkan doa Icha, dia sudah tau kalau Jeno orang baik.

Lewat kemampuan stalkingnya juga, Icha jadi tau kalau Jeno sering ikut kegiatan volunteer dengan kakak maupun teman-temannya.

Setelah tau informasi itu, Icha jadi malu kalau setiap libur kerjaan dia hanya gegoleran di kamar sambil scrolling timeline sepanjang hari, hehe

Dan tanpa aba-aba, kekaguman Icha berkembang dengan sendirinya menjadi sebuah rasa ketertarikan.

2.507 likes

jenoos sharing is caring

View all 21 comments

somesomi kok muka haikal berubah ?

haikalfs memang bukan aku sayang, aku kan lebih ganteng

narendrasaga lu kalo diajak berbuat baik emang susah orangnya, sok sibuk cari alesan

haikalfs bukan sok sibuk, gue ada acara keluarga anjingg

nathanalvaro kalo lu ikutpaling juga pencitraan doang

haikalfs kalian semua temen gue bukan sih :(

-------------------------

Kalau Icha melihat Jeno sebagai tetangga baru yang keren dengan motor ninja, jaket kulit, dan helm fullfacenya yang mengalihkan dunia. Bagaimana Jeno melihat Icha?

Sebenernya sih Jeno tidak yakin, Jeno sih tau rumah Icha depan rumah dia persis. Tapi mereka tidak dekat. Mereka tidak pernah ngobrol panjang berdua, apalagi main bareng.

Bagi Jeno, Icha hanyalah tetangga cewek yang setiap pagi kerjaannya kalau nggak berantem sama abangnya ya ngobrol gak jelas sama dua burung perkutut sambil nyiram tanaman bundanya atau menyapu pelataran rumah.

Saat Mamanya ngasih tau kalau tetangganya itu ternyata seumuran dan masuk ke SMA yang sama dengannya. Yasudah, memangnya kenapa? Hehe

Gak mungkin juga Jeno ngajak Icha berangkat atau pulang bareng kesekolah kan? karena saat itu jok belakang motornya sudah reserved cuma buat Tania seorang. Dan saat si penumpang pilihan itu memilih motor lain, Jeno memilih membiarkannya kosong, seperti hatinya saat ini.

Setelah ketahuan kalau Jeno tidak lagi dekat dengan Tania, Mama beberapa kali membujuk Jeno untuk sekali-kali ngajak Icha berangkat kesekolah bareng, tapi Jeno menolak, menurutnya mereka tidak sedekat itu. Jeno males kalau di jalan malah jadi canggung.

"Ma, dia itu kalau berangkat jam 6, pagi banget kaya mau buka gerbang sekolah"

"Kan kamu dulu juga sering berangkat jam 6 sih"

"Bedaa, Ma.. dulu kan jemput Tan..." kata-katanya terputus, Jeno malas meneruskan "udah ah, Jeno males bahasnya"

"Galau mulu ah kamu, dek... kaya anak SMP baru puber" sahut Kak Doni

"Ssshh... udah udah, di meja makan jangan berantem" lerai Papa

"tumben ma, menu sarapan lengkap banget..aku baru tau kalau Mama bisa masak masakan rumahan"

"gak keasinan lagi, biasanya kalau masak kaya perawan kebelet nikah" ledek Papa

"ngledek yaa kalian, ini tu tadi subuh dianterin sama Bundanya Icha"

"Lah dalam rangka apa? Selametan burung perkututnya lagi?" tanya ayah,

karena memang sebelumnya keluarga Icha pernah kirim makanan ke rumah mereka, katanya selametan satu tahun bersama dua perkutut mereka, Kanye dan Stephen.

"enggak, Pa. kemarin aku curhat sama Bundanya Icha kalau Jeno sama Kakak susah makan semenjak gak ada Bibi" jawab Mama dengan muka dicemberutin

Yang disebut namanya cuma senyum-senyum tanpa dosa.

-------------------

Icha baru bangun tapi udah disuruh ke pasar sama Bunda