Ayang liu

Seblak

Jangan lupa vote dan komennya yak

Thx✨💚

"Nanti tinggal lo rangkum aja bagian yang ini" ucap liu sembari menunjukan catatannya.

"Oke sip" ucap Miya.

"Ayyy-"

Raya yang tadinya mau teriak manggil liu mendadak berhenti di depan kelas.

"Ih ayang ngapain sih sama Miya"gumam Raya.

Dia memperhatikan liu, kok panas ya?

Kayaknya Liu seneng banget tuh ngobrol sama Miya sampe Raya yang ada di depan kelasnya aja gak keliatan.

"Dor!" Sebuah tangan menyambat pundaknya.

"Bodo amat gue gak kaget jun"ketus Raya.

"Ih lu ngapain dah di depan kelas begini biasanya langsung mas-" ucapan xiaojun berhenti ketika melihat Liu. Oh paham dia sekarang.

"Eh jun, Nih titip" Raya memberikan botol minumnya, "kasih ke liu, gue balik ke kelas." Xiaojun mengangguk patuh layaknya paca- eh peliharaan maksudnya.

Xiaojun masuk ke dalam kelas dengan santai, kalo Raya? Udah dari tadi balik ke kelasnya. Paling sekarang lagi nangis dia dikelasnya.g

"Oi Liu nih ada titipan" xiaojun melempar botol minum Raya, dan hap! Lalu ditangkap.. sama liu.

"Lah kok elu? Dia mana?"tanya liu.

Xiaojun hanya mengendikan bahunya, ia malas menjawab pertanyaan dari Liu.

Liu menatap tajam xiaojun,"ngape lu ngeliatin gue kek gitu! Emang gue pisang!" Ketus xiaojun.

"Ga!"jawab Liu yang ga kalah ketusnya.

Kring!! Kring!!

Skip pulang sekolah.

Liu sedari tadi bolak balik ke kantin lalu balik lagi ke kelas namun tak kunjung menemukan Raya.

"Dimana si tuh bocah! Bikin orang khawatir aja"batin liu.

Ia merogoh saku celananya, mengambil ponsel dan segera menelpon Raya.

"Halo"

"Iya"

"Lo dimana?"tanya liu.

"Aku lagi di indomei samping sekolah, kenapa?"

"Gpp"

"Ihhh kirain aku mah ayang nyariin aku! Dah lah assalamualaikum"

"Waalaiku-"

Bipp!

Liu terkekeh.

Belom juga balas salam udah langsung dimatiin aja teleponnya untung liu sabar.

Liu mengambil kunci motornya lalu bergegas pergi ke parkiran motor dan segera menyusul Raya.

Dia tau ada hal yang gak beres kayaknya.