Berpacaran 1

1 0 0
                                    

Ayu selalu merasa bahagia, hidupnya terasa lebih berwarna dari hari-hari sebelumnya yang pernah ia lewati.

Segala cerita keluh kesah yang ia lalui hari-hari sebelumnya, ia ceritakan ke Jaya.
Jaya selalu menjadi pendengar kedua setelah sahabatnya yakni Tari.

~~
1 bulan

Tak terasa waktu pacaran Ayu dan Jaya sudah memasuki 1 bulan.
Dalam kurun waktu 1 bulan itu selalu Ayu merasakan kebahagiaan, walau hanya via-telpon atau via-sms.

Ayu ingin sekali bertemu dengan Jaya, ia sangat rindu ingin bertatap muka langsung. Namun, waktu belum bersahabat untuk mereka bertemu.

Hari itu Ayu merasa benar-benar merindu dan akhirnya sedikit merajuk.
Ia hanya merasa bosan dengan jalan kisah mereka.
Akhirnya ditengah mood yang kurang baik itu tiba-tiba ada pesan masuk. Pesan masuk dari sang pacar
"Assalamualaikum cyank, bisa titipin aku foto mu lewat Rafi? Kebetulan besok Ahad dia bakal ke sekolah ku ada study tour. Aku kangen" pesan Jaya

Deg....
Ayu kaget dan merasa sangat bahagia membaca pesan dari Jaya yang mengatakan "kangen"
Akan tetapi, selang beberapa menit kemudian Ayu merasa bingung karena status pacarannya dengan Jaya tidak ada yang tau selain Tari.
Dan akhirnya ia menghubungi Tari sahabatnya, tapi sayangnya Tari tak mengangkat telponnya, "panggilan sibuk"

"Tumben sekali Tari gak bisa dihubungi"pikir Ayu

Saking bingungnya, Ayu akhirnya menceritakan kisahnya kepada Ana.
Ana adalah sepupu Ayu yang kebetulan satu kelas juga, namun Ayu tidak begitu dekat dengan Ana.

"Kamu kenapa yu??" Tanya Ana

"Mmmm gk apa-apa kok na" jawab Ayu tapi masih menampakkan muka yang kebingungan

"Cerita aja yu, kamu kenapa? Apa yang sedang kau pikirkan. Mungkin aku bisa bantu"

"Tapi.... Apa gk apa-apa??

"Gak apa-apa, cerita aja mungkin aku bisa bantu"

Akhirnya Ayu terpaksa cerita ke Ana karena posisi Ayu saat itu benar-benar bingung dan harus menitipkan sebuah fotonya besok pagi melaui orang yang Ayu sendiri kurang mengenalnya.

"Gak apa-apa yu, kalau memang kamu benar-benar percaya terhadap Jaya kamu titipkan saja foto mu, toh Jaya pasti sudah lebih awal kasih tau Rafi tentang kamu yang akan titip sesuatu untuknya" saran Ana kepada Ayu

"Ya sudah kalau gitu, kalau itu pendapat kamu na, terimakasih banyak sudah mau mendengarkanku dan mau memberikan ku saran" ucap Ayu

Kemudian Ayu menyiapkan 1 lembar fotonya, foto yang berukuran kecil. Ia langsung memasukkannya ke dalam amplop putih dan Sabtu sore itu ia langsung pergi menemui Rafi kerumahnya.

Sesampainya disana, Ayu tidak menemukan Rafi, ia hanya bertemu dengan orang tuanya Rafi yang kebetulan lagi duduk santai di teras rumahnya.

Dengan terpaksa Ayu memberikan amplop itu ke kedua orang tuanya Rafi. Agar ia segera pergi dari sana, karena Ayu merasa tidak enak dan takut akan ada banyak pertanyaan kepadanya.

Sesampainya di rumah, Ayu langsung mengambil HP lalu mengirim pesan ke Jaya.

"Assalamualaikum, sudah aku titip di Rafi tadi. Semoga bisa nyampe ke tanganmu." Pesan Ayu

"Wa'alaikumsalam ia cyank, besok aku cari Rafi. Terimakasih banyak cyank." Balas Jaya

Yaaa... setidaknya perasaan Ayu sudah sedikit lega dari sebelumnya.
Kemudian ia mengakhiri percakapannya lalu melanjutkan dengan pekerjaan rumah yang tertunda.

Bye...
Hehe semoga suka

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sebatas Mimpi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang