5. Kantor

41.3K 381 6
                                    

Balik lagi bersama My Hot Daddy:*

Oke, silahkan membaca. Jangan lupa siapkan cemilan dan hati yang cukup untuk menahan godaan dari Daddy Alex💫😘

⭐🤭

Jennie tak berhenti menggerutu di gendongan Alex. Ia tak habis pikir dengan kelakuan Sekretaris Daddynya, yang lebih pantas di sebut Jalang. Apaan, rok span di atas lutut, kemeja yang 2 kancing teratasnya terbuka, bedaknya yang tebal, bibirnya yang merah. Huh, menjijikan. "Apakah daddynya menyukai perempuan yang seperti itu?" Pikirnya. Oh demi apapun, gue gak akan pernah rela. Batin Jennie berteriak.
Entah ada apa dengan dirinya sendiri, setiap melihat perempuan yang mendekati Alex hati Jennie terasa terbakar. Ingin rasanya hanya Jennie yang bisa memiliki Alex. Apakah ini yang di namakan cemburu?

Alex yang mendengar gerutuan Jennie hanya tersenyum. Jennie sampai tidak sadar saat ini mereka sudah di dalam ruangan dan duduk di sofa. Dimana Jennie tetap berada di pangkuan Alex.
Alex sudah biasa di goda oleh perempuan di luaran sana. Tapi sungguh, tidak ada seorang wanita yang mampu menggetarkan hatinya kecuali gadis yang berada di pangkuannya saat ini. Ya, Alex mencintai Jennie. Namun ia ragu untuk mengatakannya, ia takut Jennie jijik padanya dan meninggalkannya. Tidak, sampai kapanpun Jennie akan terus di sampingnya.

Jennie yang lebih dulu sadar dari lamunannya langsung terperanjat. Pipinya merona merah melihat posisinya saat ini. Ia seperti wanita penggoda. Uhh memalukan.

Daddy? Panggil Jennie ketika melihat Alex yang tengah melamun.

Hm, engh yes baby. Alex langsung menatap manik mata hijau menenangkan putrinya.

Alex yang tak tahan dengan bibir merah menggoda milik Jennie pun langsung melahapnya. Ia menggigit bibir bawah Jennie dan begitu Jennie mendesah Alex langsung melesakkan lidahnya ke dalam rongga mulut Jennie.
Jennie yang tak siap dengan cumbuan maut Alex hampir terjatuh ke belakang jika tangan Alex tidak siap menahan punggungnya.

Aaahh, erang Jennie di tengah ciuman mereka. Lidah mereka saling membelit dan menghisap dan saling menukar saliva. Sementara mereka berciuman, tangan Alex mulai membuka kancing kemeja Jennie. Begitu terlepas Alex langsung meramas payudara Jennie yang montok yang masih terbungkus bra merah nya. "Ahhhhh, sssshhhh" Jennie hanya mampu merintih di tengah nikmatnya aksi Alex.
Alex menurunkan ciumannya ke leher jenjang Jennie, tangannya tak berhenti meramas dada bulat Jennie yang sudah terlepas bra nya. Alex menjilat leher Jennie dan menghisapnya sehingga muncul tanda. Alex menyeringai. Tangannya sibuk memelintir puting kemerahan Jennie yang sudah tegak menantang.

Ohh dadddyyy, oohhh ahhhhhhhhh.

Jennie merintih panjang begitu mulut Alex langsung menghisap putingnya. Ia mengangkat kepala nya dan mulutnya terbuka. Oh sungguh seksi penampilannya saat ini. Alex yang begitu rakus terus menjilat dada Jennie. Jika yang kiri ia hisap, maka dada kanan Jennie yang akan ia remas dengan kuat. Di tambah dengan erangan Jennie yang begitu menggoda, kejantanannya berkedut minta di puaskan.

Aaahhh, daddyyyyy.

Badan Jennie tersentak dan bergetar karena orgasme yang ia capai dengan remasan dan jilatan Alex. Alex langsung menghentikan jilatannya dan mendongak melihat wajah merona Jennie sehabis mendapat pelepasannya.
Secepat kilat, Alex merubah posisi. Ia sekarang berada di atas tubuh Jennie.
Ia pandangi wajah menggemaskan putrinya yang saat ini sedang merasakan sisa-sisa kenikmatan yang baru saja ia dapatkan.

Nikmat sweety? Tanya Alex sambil membelai bibir mungil Jennie. Jennie yang tersadar langsung membuka matanya dan tersenyum malu.

Kau belum menjawab pertanyaanku baby. Apakah yang barusan itu enak?

My Hot Daddy (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang