"Nih, bang. Makasih" kata Sakura sambil ngasih duit ke abang Grab
"Iya dek, sama-sama"
Sakura langsung masuk ke rumah. Sebenernya dia bisa nebeng ke Minho, tapi ya kan mereka backstreet. Entar ditanyain Nako segala macem kan bahaya
Terus Sakura juga gak tega ke Minho yang kayanya udah capek banget. Makanya dia nge-grab aja
Begitu masuk, Sakura kaget karena liat mamanya ada di sana sambil marahin Nako sama Hitomi
"MA! BERHENTI!" Jerit Sakura
Mama Sakura ngeliat kearah anaknya, kemudia mendorong Hitomi sampai terjatuh
"Kalian ini anak pelakor susah banget ngasih tau anak saya dimana" kata Nona Miyawaki dengan nada dingin
Sakura yang ngerasa suasananya mulai gak enak, langsung narik Nako sama Hitomi ke kamar buat nyelametin mereka dari nenek lampir jadi jadian ini
"Nako, Hitomi, kalian kenapa?" Tanya Sakura panik
"Nona Miyawaki minta kita buat ngasih tau, hiks. Padahal kakak masih sekolah, hiks" jawab Nako sesenggukan
"Nako, tenang ya. Hitomi ya ampun sampai berdarah"
"Gak papa kak, hiks. Lebih baik kakak temui nona Miyawaki" kata Hitomi sambil menahan rasa sakit
Dia mengikuti kemauan dua adiknya, untuk menemui ibunya di luar
"Udah puas ngobrol sama anak-anak perempuan yang udah ngerebut Papa kamu?" Tanya Nona Miyawaki
"Mama kenapa disini? Kenapa ngerusuhin hidup Sakura lagi? Belum puas nyiksa Nako sama Hitomi didepan Sakura?" Jawab Sakura dingin
"Anak gak tau terima kasih. Harusnya kamu hargai mama udah jauh jauh dari Jepang buat jemput kamu. Kamu bakal mama sekolahkan di Jepang!"
"Kalau Nako sama Hitomi juga mama sekolahin, Sakura bakal ikut. Tapi kalo enggak, Sakura bakal tetap di sini"
"Mama gini karena mama mau misahin kamu sama anak pelakor itu. Biar kamu enggak terpengaruh sama mereka. Biar mereka enggak ngerebut pacar kamu kaya kelakuan ibu mereka ke mama dulu"
Sakura menjadi geram. "Enggak, mereka bukan seperti itu! Mama udah paham kan? Kalo gitu silahkan mama pergi dan jangan pernah ganggu Sakura lagi!"
Nona Miyawaki kukuh tidak meninggalkan rumah Sakura dan adik-adiknya
"Sekali aja kamu nurut sama mama! Kenapa kamu tetep aja gak mau pisah sama anak-anak haram itu?!"
Cukup, Sakura sudah tidak tahan lagi. Walaupun dia adalah ibu kandungnya, tapi apakah pantas seorang ibu yang mengata-ngatai seseorang sebagai anak haram?
"Silahkan mama keluar dari sini kalau mama gak mau keluar diusir warga?!" Ancam Sakura
Tampaknya ancaman Sakura berhasil, Nona Miyawaki sepertinya mulai ketakutan. "Dasar anak tidak tahu berterima kasih! Mama sudah ngebesarin kamu. Apapun yang kamu mau mama turuti. Uang bulanan juga sudah mama kasih. Sekarang ini balasan kamu?"
"Maaf ma, Sakura gak pernah pakai uang dari mama. Karena Sakura ngerti mama cuma ngasih itu buat Sakura, enggak ke Nako sama Hitomi. Daripada mereka berdua makan dari uang mama yang mama kasih enggak ikhlas, Sakura kerja part time buat menuhi kebutuhan kami bertiga"
Sakura mengambil sejumlah uang kemudian memberikan kepada mamanya. "Ini uang bulanan yang selalu di kasih mama, Sakura enggak nyentuh sama sekali, dan silahkan pergi"
"Dasar anak durhaka!"
"Nona Miyawaki pergilah!"
Mama Sakura, atau yang baru saja dipanggil Nona Miyawaki meraih tasnya dan meninggalkan rumah itu dengan perasaan kesal
![](https://img.wattpad.com/cover/211649405-288-k668101.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NEBULA | [ SKZ X IZ*ONE ]
Fanfiction"Percaya sama gue, cinta itu rasanya nggak enak. Kayak nano nano rasanya nyampur" "Maaf ya, tapi di hati aku udah ada satu orang yang nempati. Yah, walaupun dia nggak tau dan nggak pernah tau" "Jangan jadi pelangi yang dateng sebentar trus ngilang g...