23

3.6K 240 67
                                    


















*at kamar jisung*

"Jisung sekarang istirahat ya,nanti kalo ada apa-apa tinggal bilang Hyung,Hyung ada di bawah"ucap taeil sambil menyelimuti tubuh jisung

Jisung hanya mengangguk karna jujur jisung masih lemes ditambah lagi sakit kepalanya yang tidak hilang hilang dari tadi

Sebelum taeil pergi dia sempat mencium kening jisung

S
K
I
P

*Siang*

"Makanan sudah siap,ayo kita makan"ucap Jhony yang baru keluar bersama taeoyong dan renjun dari dapur

"Nee Hyung"ucap mereka serempak kecuali yang aku tulis namanya di atas

"Hyung aku akan ke kamar jisung"ucap doyoung

"Oh iya Hyung lupa,tolong bangunkan dia yang doyoung"ucap taeil

"Nee"ucap doyoung lalu dia pergi ke kamar jisung tapi tanpa dia sadari ada seseorang yang mengikutinya

Saat sampai didepan kamar jisung

Tok tok tok

"Jisung,ini hyung,apa boleh masuk?"tanya doyoung dari depan pintu kamar jisung

"Nee Hyung"ucap jisung,lalu doyoung masuk dan melihat jisung yang ingin duduk memegangi kepalanya

"Ada apa hmm?"tanya taeil sambil mendekati jisung

"Pu-sing"ucap jisung agak terbata bata karna dia baru bangun tidur dan kepalanya langsung sakit

"Sini biar Hyung pijat"ucap doyoung sambil memijat kepala jisung,sedangkan jisung bersandar di dada bidang hyungnya karna dia memang sangat lemas

"Apakah masih pusing?"tanya doyoung

"Sedikit"ucap jisung

"Yasudah jisung tidur lagi aja,nanti Hyung bawa makanannya kesini"ucap doyoung

Jisung kenapa?,tolong jangan buat Hyung khawatir Saeng,batin orang yang mengikuti doyoung tadi karna melihat dongsaengnya terlihat pucat

*Back jisung doyoung*

Saat jisung ingin menjawab, suara seseorang lebih dulu mendahuluinya

"Cih,manja sekali"ucap orang itu yang tak lain adalah chenle

"Chenle,jangan bicara begitu"ucap doyoung sambil menatap chenle

"Memang benar,dia sangat manja dan haus perhatian"ucap chenle dan entah kenapa hati jisung sakit mendengarnya mungkin karna jisung tak percaya bahwa Hyung yang selalu ada untuknya malah berbicara begitu

Air mata jisung sudah berlomba lomba ingin keluar,namun jisung menahannya agar hyungnya tidak melihatnya menangis

"Chenle"ucap doyoung yang sudah menaikan nada bicaranya

"Apa Hyung,memang bener kok"ucap chenle sambil pergi dari kamar jisung

Saat doyoung ingin mengejar chenle,jisung meraih tangan doyoung

"Sudahlah Hyung tidak apa-apa,yang dikatakan chenle Hyung benar,ini hanya pusing biasa jika sekedar keruang meja aku sanggup"ucap jisung sambil tersenyum meski hatinya sangat sakit

"Hahh,jisung-ie yakin kuat?"tanya doyoung sambil menatap jisung dan terlihat wajah pucat jisung

"Aku bisa hyung"ucap jisung sambil tersenyum

"Baiklah ayo"ucap dyoung

"Hyung duluan saja aku akan membasuh mukaku dulu"ucap jisung

"Yasudah Hyung tunggu dibawah"ucap doyoung

Maafkan Hyung jisung,ucap chenle

Sementara orang yang tadi mengikuti jisung sudah pergi

Jisung pergi ke kamar mandi

"Huh kenapa jadi begini,kemarin haechan Hyung sekarang chenle hyung"gumam jisung sambil melihat cermin

"Ini yang aku takutkan,aku takut kalian pergi menjauhiku cepat atau lambat"ucap jisung sambil menunduk tanpa sadar buliran air mata lolos dari mata jisung meskipun hanya satu tetes

"Tidak kau tidak boleh,seperti ini jisung,kau kuat"ucap jisung menyemangati dirinya sendiri

Namun tiba tiba............

___________________________________

Maaf digantung 😊

dan

maaf karna baru up soalnya buku yang aku jadiin alur cerita ini ilang dan baru kemarin ketemu:-|

Sekali lagi aku minta maaf >.<

Dan makasih yang udah selalu nunggu cerita aku😋

Dan jangan lupa vote+komen✓

Bonusss

mianhe uri maknae😘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang