💛 W E L C O M E 💛

779 80 41
                                    


Sawadikap!

Dimanapun kalian berada—entah itu di Indonesia, Kutub utara, Bumi,Bulan, Matahari— Semoga kalian semua dalam keadaan sehat dan bahagia ya!🧡🧡🧡

Jadi Saya, Author kalian paling ketje ini, Calla, kembali  lagi dalam lapak baru untuk menghibur para pembaca....

Dengan Air mata //Digampar.

Gak deng candaa.

Eh eh,tapi lapak ini tuh bukan punya aku saja ya.

Wah kenapa tuh,thor ?

Karena cerita ini berkolaborasi bersama  Akima  (LyAkima ) !!! Wohoooo!!!
💛💛💛

Yap , kita collab gais. Akima yang punya ide , aku yang nyusun cerita dari ide tersebut + improvisasi idenya sedikit.

Tapi walau aku  yang improvisasi,  ide yang mendasari cerita ini tetap punya Akima. SEPENUHNYA.  Bahkan tugasku disini cuman bisa dibilang nyusun dari ide nya Akima aja. Aku gak mikir apa-apa hikseu ;w; .

Jadi cerita ini bukan milik Aku doang ya, tapi milik Akima jugaa 😘

Terimakasih Akima karena mau berbagi aspirasi dengan saya dalam project kali ini ehe🧡✨

Yosh , mulai ke penjelasan ok.

—Apa itu "Wabi-sabi" ?

Wabi-sabi itu sejenis kiasan/ idiom /estetika  (lupa aku sumpah ;w; ) di  jepang yang sering di artikan sebagai ;

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wabi-sabi itu sejenis kiasan/ idiom /estetika  (lupa aku sumpah ;w; ) di  jepang yang sering di artikan sebagai ;

"tak sempurna, tak kekal, dan tak lengkap".

Atau bisa jadi

" Mencari sebuah keindahan di dalam kehidupan yang tidak sempurna ".

Jadi intinya sih, meski hidup kita banyak kekurangan, tidak sempurna, tidak abadi, banyak keindahan yang kita harus syukuri di dalamnya.Meski keindahan tersebut pun tidak seperti yang kita inginkan gais.

Maap ya kalau aku salah ngartiinya, soalnya aku nangkepnya gitu ehe—plakk

ꓸ᭄ꦿ⃔☕ 𝑾𝒂𝒃𝒊-𝑺𝒂𝒃𝒊 ┊ Y. AMANE ˎˊ-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang