LIMA

3.3K 388 125
                                    


Haechan terbangun saat jam menunjukkan pukul 6.20 pagi. Ia menggeliat dan mengusak matanya sejenak sebelum tersadar bahwa dia sedang terbaring di kamar barunya. Padahal seingatnya, dia tadi sedang memasak di dapur. Lalu siapa yang memindahkannya??


Lupakan sejenak masalah itu, Haechan bergegas mandi karena hari ini dia akan masuk kuliah hari pertama. Tentu saja dia tak ingin terlambat di hari pertama menjadi mahasiswa.


"Astaga!!" Haechan nyaris terpeleset, karena terlalu terkejut. Ia baru keluar dari kamar mandi mengenakan bathrobe nya saat menyadari Mark menatapnya dengan tajam tepat di depan pintu kamar mandi.


Jadi di rumah itu, terdapat 3 kamar mandi. 1 kamar mandi di kamar pribadi Taeyong dan Jaehyun, 1 kamar mandi di lantai bawah dan 1 kamar mandi di lantai atas. Dan sepertinya, perebutan kamar mandi akan jadi masalah baru bagi Mark dan Haechan yang berada di lantai atas.


"Sedang apa kau di situ?" Haechan melotot sambil menunjuk Mark tepat di wajahnya.


Bukannya menjawab, Mark malah mendorong Haechan hingga hampir terjungkal lalu dengan santainya masuk kamar mandi tersebut.


"Dasar menyebalkan" celoteh Haechan.


Sepertinya keluarga ini memang senang sekali membuat kaget. Buktinya, Haechan kembali memekik kaget saat membuka pintu kamarnya.


Di dalam kamar tersebut sudah ada Taeyong yang sedang mengobrak abrik lemari Haechan.


"Ah.. maafkan aku. Kau terkejut ya?"


"Tidak apa-apa" jawab Haechan sopan.


"Aku membongkar-bongkar lemari pakaianmu, hehehe... kau tau, ini hari spesial!! Hari pertamamu jadi mahasiswa, maka kau harus mengenakan pakaian yang spesial juga. Astaga!! Aku sudah menanti hal ini sejak lama. Menyiapkan pakaian untuk anakku!!" Taeyong melompat-lompat kegirangan.


Melihat tingkah Taeyong, Haehan justru semakin sedih. Ia jadi ingat mamanya...


Bayangan tentang Ten yang selalu merapikan seragam sekolah Haechan tiap pagi, Ten yang sering menyeretnya ke mall dan menghabiskan gajinya hanya karena tak tahan melihat pakaian-pakaian menggemaskan yang sangat cocok untuk Haechan, Ten yang tanpa malu memamerkan Haechan pada teman-temannya dan mengatakan bahwa Haechan anak termanis yang pernah di ciptakan Tuhan...


Haechan rindu...


Melihat Haechan yang tiba-tiba menangis membuat Taeyong kelabakan.


"A..apa.. maaf... aku lancang membongkar barangmu. Aku bereskan!! Aku bereskan!! Jangan nangis lagi Haechan!!!" Taeyong secepat kilat memasukkan semua pakaian Haechan ke lemari.

MARKHYUCK - TURN BACK TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang