Hari pertama di SMA

418 3 0
                                    

Hari ini hari pertama caca menjadi anak SMA. caca memang selalu memimpikan rasanya jadi anak SMA, caca bisa dikatakan murid pintar. Dia mengikuti program accel di smpnya. Jadi dia tidak perlu memakan waktu banyak untuk di smp, cukup 2 tahun.

Dering alarm berbunyi *ringg... ringggg.... ringg....ring*

"Ca, bangun. Mau jam berapa kamu sekolah ?" Teriak mama.

"Iya ma, ini caca udah bangun."

Caca kembali tidur dengan bantalnya.

"Cacaaaaaaaa!!!! Ini hari pertama mu di SMA jangan sampai telat, beri kesan yang bagus di hari pertamu ca." Teriak mama.

Caca berdengus kesal "oh god, why must today. Males banget jadi anak baru."

---------------------------------

Setibanya disekolah.

"So ugly mom, caca gak tahan disini. Kita pindah lagi aja yuk." Rengek caca

"Ca, mama suka dengan suasana disini. Adem dan tentram, jauh dari keramaian. Tolong kamu jangan bahas lagi soal ini. Segera masuk ke sekolah mu"

"But mom...."

"Gak ada tapi-tapian." Sergah mama caca.

Caca memang keturunan bule, sebelum dia pindah ke Palembang. Dia dulunya tinggal di ibukota jakarta. Jadi caca masih agak merasa asing dengan suasana disini.

Bel masuk berbunyi *ting..... ting... tingg..*

"Oh gosh... i even don't know where is my class" dengan nada kesalnya.

------------------------------

Tiba-tiba seorang gadis mendekati caca dan mengajaknya berkenalan.

"Hai, namamu siapa?" Tanya gadis itu kepadanya.

"Arista carmelia, you can called me caca or amel. And you ?" jawabnya

"Tisabella, panggil aja abel."

"Oh hai bel, lo kelas 10 juga ? Tanyanya.

"Iya, aku kls 10.3. Kamu ca? Oiya ca, kamu bisa b.indonesia juga ya ?"

"Yaiyalah, gue dibesarin disini kali. Ya walaupun lahirnya enggak disini. Btw gue gak tau di kelas mana. Kok elo bisa tau, liatnya dimana sih ?"

"Itu ada di papan pengumuman."

--------------------------------

Caca berlari ke arah papan pengumuman, ketika dia menuju papan pengumuman seketika caca menabrak seseorang hingga iya terjatuh.

*bruuuuukkkkkk*

"Heyyy, kalau jalan pake mata dong. Sakit tau" teriaknya dengan nada kesal.

"Sorry, dimana-mana jalan ya pake kaki bukan mata. Lagian siapa suruh elo lari-lari di koridor." Bantahnya cuek.

Dia berdiri sambil memperbaiki baju seragamnya, saat dia melihat ke arah seseorang yg menabraknya. Matanya seolah-olah tidak bisa berkedip. Hingga seseorang itu membuyarkan lamunannya.

"Eh lo kenapa melamun ? Kenapa terkesima dengan ketampanan gue ?" Kata seorang cowok dengan percaya diri.

"Idih, najis gila lo. Pede bgt sih, lagian lo yg salah. Lo harus minta maaf sama gue."

Abel menghampiri mereka dan menghentikan adu mulut diantara mereka. Karna abel yakin diantara mereka gak ada yang bakalan mau mengalah.

----------------------------------

"Sudah ca, gak usah di lawan. Ayok kita ke kelas." Seret abel.

"Awas ya lo kalau jumpa." Teriak caca kepada cowok itu.

Dikelas.

"Oiya ca, kita sekelas ternyata. Duduk disini aja yuk" Kata abel mengalihkan pemikiran caca.

"Bel, lo kenapa sih larang gue buat kelahi sama tu cowok. Dia gak sopan tau, udah salah gak mau minta maaf lagi." Dengan nada kesalnya.

"Yaudah deh ca, ngalah aja. Lagian lo ga bakalan ada habisnya kalau berdebat sama dion."

"Oh jadi nama tu cowok dion, lo kok bisa kenal sih sama dia?" Tanya caca heran.

"Ya gak penting sih, aku kenal dimana. Ya penting sekarang kita sekelas."

Abel tersenyum manis kepada caca. Caca pun membalas senyuman abel.

Kisah kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang