KELAS
"Eh bel, liat deh itu dion bukan sih yang lagi jalan itu?" Caca menunjuk ke arah cowok yang berjalan di tengah lapangan.
"Bukan kali, ah kamu salah orang tu." Abel membantahnya
"Bener itu dion, gue harus nagih permohonan maafnya ke gue." Caca berlari kecil menuju dion.
"Caaaaa, tungguin." Kata abel sambil mengejar caca
Caca menghampiri dion.
"Eh cowok songong, mana permintaan maaf lo? Sampai sekarang lo anteng-anteng ae ya." Sewot caca
"Apasih lu cewek gila, lo yang salah juga. Kenapa gue yang harus minta maaf." Bantah dion
"Ca, udah ah. Yuk kita balik ke kelas aja." Ajak abel
"Gak bisa bel, dia harus minta maaf dulu sama gue."
"Udah yuk ca." Nyeret caca.
Mereka meninggalkan dion dan pergi ke kelasnya. Caca yang gak mau sebenarnya, harus mengikuti abel lantaran bel masuk sebentar lagi berbunyi.
KEESOKAN HARI.....
Caca dan jerry yang sedang berjalan-jalan di mall, tiba-tiba seorang cowok menumbruk badan caca. Caca yang emosian, memaki cowok tersebut.
"Waaah, lo gak punya mata apa ya. Jalan gak liat-liat." Kata caca
"LO LAGI?!" Jawan dion
"ELO? dunia ini sempit banget kali ya, dari sebanyak ini mall di palembang, kenapa gue musti ketemu lo disini."
"Gue sial banget mungkin, ketemu cewek gilak kayak lo disini."
Jerry heran melihat pertengkaran mereka, jerry mencoba melerainya. Ketika jerry melihat cowok tersebut dengan baik-baik. Jerry ternyata mengenalnya.
"Dion?" Tanya jerry
"Siapa lo?" Jawab dion dengan agak emosi
"Lo beneran gak kenal gue yon? Ini gue, anton." Gumam jerry
"HAAAH? ANTON? eh jer, sejak kapan nama lo jadi anton." Kata caca sambil tertawa.
"Anton? Anton yang di USA?" Tanya dion keheranan.
"Iya yon, ah elu gitu banget sama gue. Gak kenalin wajah tampan gue." Jawabnya dengan gaya cool
"Idih, tampan mata lu. Mirror please deh." Sewot caca.
Pertengkaran dion dan caca seketika berhenti diakibatkan Jerry reunian dengan dion teman lamanya dan meninggalkan caca sendiri di mall. Caca merasa kesal atas tingkah jerry yang begitu. Ia pun memutuskan untuk pulang kerumah saja.
DI RUMAH
*beep....beep...beep* bunyi dering telpon caca
"Halo ca, kamu kenapa sms aku nyuruh nelfon kamu?" Tanya abel
"Sorry bel, gue lagi gak ada pulsa. Gue pengen cerita nih."
"Cerita apa ca?" Tanya abel keheranan
"Gini, tadi itu gue jalan sama jerry ke mall. Terus tiba-tiba ada seorang cowok nambrak gue, dan lo tau gak sih siapa tu cowok...."
"Ya gak tau deh, kan aku gak ikut." Sahut abel
"Gue belum kelar cerita kali bel." Kata caca lesu
"Iyadeh, lanjut lanjut."
"Jadi tu cowok, si dion. Parah banget gak sih, gue musti ketemu dia lagi. Cukup ae dah di sekolah ketemu, eh malah di mall ketemu lagi." Cerocos caca
"Yee emang kamu kira mall itu punya bapak kamu apa, mall itu kan publik area. Ya bebas dong siapa aja boleh pergi." Sahut abel
"Iyasih, cuman gue lagi gak mood banget buat ketemu tu cowok songong" Gumam caca
"Emang biasanya kamu mood ketemu dion disekolah?" Ledek abel dari seberang sana.
"Enggak juga sih, cuman pokoknya gue males deh berurusan sama tu cowok. Dan lo tau gak bel yang lebih parahnya lagi?"
"Ya mana aku tau lah ca"
"Ah elo nyaut aja, gue belum selesai nih."
"Iya iya maaf."
"Jerry kenal sama dion, omg gilak. Mimpi apasih gue semalam, sampe harus tau sepupu gue temanan sama tu cowok."
"Mereka saling kenal? Kok bisa? Dimana?"
"Kata jerry sih mereka kenal di USA, tau deh. Ah pusing gue."
"Yaudah, kenapa harus kamu pusingin. Biarin aja kali"
"Iyaiya, eh bel. Besok liburan di bogor yuk. Villa keluarga gue disana, bosen juga kan di sini lama-lama."
"Kan jauh ca, palembang-bogor."
"Yaudah gpp, kan kita libur seminggu."
"Aku izin dulu kali sama orang tua aku, besok aku kabari ya ca"
"Oke tisabella ku sayang"
*beep... beep...beep*Abel memutuskan sambungan telponnya. Padahal caca belum selesai curhat. Setelah caca lihat jam dindingnya, ternyata. Waktu telah menunjukkan pukul 10 malam. Waktunya mereka untuk tidur.
"Pantesan aja ni anak matiin, udah jam 10 gilak!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah kita
Romanceini kisah 2 remaja yang baru mengenal arti cinta. mereka baru pertama kali terlibat ke dalam dilema cinta. saat mereka berkenalan, kisah mereka pun dimulai.