Gadis Cantikku

118 1 0
                                    

"Gue gak mengerti sama tu cewek dit." Kata dion.

"Cewek mana sih yon, lo kayaknya baru jadi murid baru aja udah banyak yang lo benci. Hati-hati loh, bisa jdi cinta" saut Adit.

"Lo tau gue kan, gue mah gak percaya sama namanya cinta. No girl no cry."

"Asem lo yon, nyindir gue nih ceritanya ?"

Dion cowok super duper cuek, yang gak perduli dengan hal-hal berbau cewek. Dia bisa dibilang cakep, tapi ya begitulah dia terlalu dingin dengan cewek.

Dikantin

"Eh eh liat dong bel, lo baca apa sih ? Kok keliatannya seru banget."

"Ini novel Divergent, seru banget loh ca. Kamu harus baca ini." Kata abel dengan sumringah.

"Beli dimana ? Mau dong pinjem."

"Boleh boleh, seminggu lagi ya ca."

"Siap bel."

Sebulan sudah caca disini, tanpa 1 hari pun ia lewatkan dengan abel. Hari-hari yang membuat semangat caca bangkit lagi setelah menemukan sahabat seperti abel.

"Bel bel, entar malam cafè yuk. Bosen nih dirumah." Ajak caca.

"Kamu jemput aku ya ?"

"Okedeh. Btw jangan bawa temen lo ya, apalagi cowok."

"Iya iya."

---------------------------------

"Ca, katanya ke cafe. Kok kita kesini sih ?" Tanya abel.

"Yaelah bel, santai aja kali. Kita emang bakalan ke cafe kok, setelah ini. Gue ada urusan bentar. Lo mau ikut ke dalem atau disini aja ?" Jelas caca.

"Aku disini aja deh ca."

"Yaudah, lo disini aja ya. Jangan kemana-mana. Gue bentar doang kok."

"Ok."

15 menit sudah abel menunggu caca di mobil, tapi caca belum juga kembali. Abel mulai resah, dia memutuskan untuk menghampiri caca.

"Loh bel, kok ke dalam. Bukannya lo malas ya ?"

"Iya, aku emang malas ke dalam. Kamu sih kelamaan."

"Oh sorry, ini teman gue dari sydney udah balik lagi kesini."

"Oh, udah yuk ke cafe lagi."

"Bentar-bentar, let me introduce my bestfriend. She is tisabella, just call her abel."

"Hey abel, nice to meet you."

Bisik caca "namanya ronald."

"Yeah, nice to meet you too ronald"

------------------------------------------

Abel asik bercengkrama dengan ronald, sementara caca baru saja menerima telpon dari seseorang.

"Halo, siapa ya ?"

"Hai sweetheart." Terdengar suara cekikikan dari seberang sana.

"Who's there?"

"Your love." Jawabnya

"Whaaaatttt???? I don't know who you are!!! Please don't disturb me now, i'm so busy you know."

"Calm ae ca calm dong"

"Ok, who are you ?" Tanyanya

"Ini gue sepupu lo, jerry."

"Ohmygosh jer, how are you?"

"Fine ca, eh jemput gue dong di bandara. Gue udah mau nyampe nih di jakarta"

"Ok wait the minute, i'll be there soon."
*beeep* *beeep* (panggilan terputus)

----------------------------------------------------------

Caca kembali ke tempat abel dan ronald, dia segera mengemasi barang-barangnya dan buru-buru pergi.

"Eh lo, entar pulang bareng ronald aja ya. Gue ada urusan mendadak nih bel. Sorry ya"

"Yah ca, kamu gitu mah ninggalin aku terus."

"Sorry banget nih bel, besok gue ceritain. Sekarang gue buru-buru. Lo sama ronald aja."

"Caaaaaaaa, ih kamu...."

Caca pun menghiraukan perkataan abel dan segera menuju ke bandara.

BANDARA

caca melihat kesekelilingnya agar dia tau dia tidak terlambat menjemput, dan menunggunya tiba. Setelah 15 menit menunggu, tiba-tiba seorang pria nongol di belakang caca.

"Arista carmelia?"

Caca membalikkan badan dan melihat jerry sepupunya sudah berada di belakangnya.

"Ih gila lo jer, how are you?" (Tanya caca sambil memeluk jerry)

"I'm good. How about u?" Bertanya kembali

"Ya, as you see now. Gila ya, udah lama banget lo gak liburan kesini."

"Gimana lagi dong, maklumi aja orang sibuk" kata jerry dengan gaya coolnya

"Sibuk opo?sibuk dating with your girls?" Caca tersenyum kecil.

"Udah ah, gak usah bahas itu lagi. Yuk pulang" ajak jerry

"Yaudah yuk."

Keesokan harinya .......

Caca melirik jam dindingnya "OHMYGOSH... GUE TELAT BANGET NIH."

*tok...tok..tok* suara ketukan pintu

"Siapa sih jam segini datang kerumah, gak tau hari minggu apa ya." Kata jerry

Jerry terkejut melihat seorang cewek cantik di hadapannya, lalu dengan gaya sok coolnya, ia mengajak abel berkenalan.

"Hai, gue jerry sepupunya caca yang paling ganteng." Mengulurkan jabatan tangan.

"Oh hai, tisabella. Panggil aja abel, sahabat caca." Menyambut jabatan tangan jerry.

"Lo kesini nyari caca ya? Wah cacanya belum bangun tuh."

Tiba-tiba caca turun dari kamarnya.

"Heh, udah deh jer. Gak usah tp tp sama temen gue. Mandi sana, udah bau kebo juga."

Caca mengusir jerry, agar mereka bisa leluasa bercerita. Caca tau jerry seorang playboy yang gak bisa sekalipun melepas pandangannya dari wanita cantik.

"Sorry ya bel, jerry emang suka gitu. Genit orangnya."

"Gue dengar ca, gue denger." Teriak jerry dari kamarnya.

"Ca, kamu kok gak bilang sih sama aku kalau ada sepupu kamu?" Tanya abel.

"Nah, itu dia. Dia ajak baru tiba tadi malam, makanya gue buru-buru jemput dia di airport."

Disatu sisi, jerry yang berada dikamarnya menguping pembicaraan mereka. Jerry terbayang wajah abel sejak ia membukakan pintu hingga ia diusir caca ke kamar. Sepertinya jerry jatuh hati kepada abel.

"Oh tuhan, mungkinkah dia gadis cantikku?" Tanyanya

Kisah kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang