Titik terendah
Setiap orang pastilah ya mengalami dimana kita itu sudah ngga tau musti gimana.
Disatu sisi , kita menyadari kalau sebenernya ada yang kurang/ salah dalam diri kita
Dari sisi lainnya ,kita ngga tau musti ngapain, apa yang sebene...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kesalahan terbesarnya adalah saya terlalu fokus dalam kegagalan itu sendiri, mencari-cari apa yang kurang dalam diri ini tanpa mencoba untuk bangkit kembali. Rasa insecure semakin menenggelamkan saya . Stres pasti,apalagi dapat tekanan dari beberapa pihak yang seharusnya mengsuport , malah seolah ngga perduli dengan keadaan saya saat itu.
Dari situ saya paham, kalo terus menerus tenggelam dalam keterpurukan , yang rugi siapa ?. pasti dong, saya sendiri orang lain ya bakalan cuek aja. Apa aja sih yang musti dilakuin untuk bangkit kembali dan tunjukin ke orang-orang kalo saya itu bisa tanpa kalian. Saya bisa berdiri sendiri ..
Pertama , luapin kesumpekan diri dalam satu waktu. Misalnya, kita target
''oke , saya tulis uneg-uneg di satu lembar kertas semua apa yang musti saya keluarin dalam pikiran dan hati semua yang selama ini kesimpen dan ngga pernah keluar dari mulut" satu jam selesai. Setelah itu bakar kertas tulisan, lupakan.
Kedua, cari suasana baru , lingkungan baru ketemu orang-orang baru . Pahami sekeliling kita bahwa kita itu walaupun sendiri masih dikategorikan orang yang beruntung karena masih ada tuhan yang masih mau membuka hati dan pikiran kita. Karena, kita adalah bukan apa-apa kalau bukan karena kuasa tuhan.
Terakhir, untukmenjadikan pembelajaran dan waspada bila mana hati kita goyah. Kuncinya adalah saya ngga bisa seperti sekarang kalausaya ngga ngalamin masa paling buruk saat itu. Ya , dan saya harus selalu mengingatakan hal itu
