-Cika Fernandi Agustira-

67 8 0
                                    

Gadis itu masih menikmati secangkir teh hangat sembaru melihat hujan rintik-rintik yang berjatuhan ketanah. Ia memandang keluar jendela seakan-akan ada hal yang sangat indah untuk dilihat.

Enah apa yang dipikirkan saat ini,tapi yang pasti dia sangat menyukai suara dan bau rintikan hujan itu.

Menurutnya, suara itu mampu membuat dirinya merasakan sebuah kenyamanan.

Setiap rintikan yang jatuh seakan menandakan bahwa tidak semua jatuh itu selalu gagal atau menyedihkan.

Sedangkan dari baunya, menurutnya bau yang dihasilkan dari rintikan hujan itu selalu berbeda.

Tapi dia tidak suka dengan hujan yang deras. Karena menurutnya, hujan yang deras menandakan seperti orang yang sedang marah atau tergesa-gesa.

Gadis itu tidak suka dengan segala hal yang tergesa-gesa. Ia lebih suka dengan hal yanh dilakukan dengan tenang. Lebih mementingkan sebuah perasaan dibandingkan logika.

Itulah sifat alami yang ada didirinya. Selalu tenang menanggapi semua hal.

"Cika mau coklat hangat, nak?" Teriak seorang Ibu di dalam dapur.

Gadis yang bernama cika itu pun langsung menoleh.

"Iya, Bu. Cika mau," jawabnya dengan teriakan.

Setelah itu tak ada lagi sahutn dari sang Ibi. Mungkin sedang membutkan anaknya coklat hangat.

Tak lama kemudian, sang Ibu Cika datang dengan segelas coklat hangat dimampan yang ia bawa. Ia mendekat kearah cika dan menyimpan gelas itu ke atas meja. Cika menerimanya dengab mata berbinar.

Meski gadis yang bernama Cika itu sudah meminum segelas teh hangat, tapi dia tak bisa menolak coklat hangat buatan sang Ibu.

Dengan senang hati, dia oun meminumnya dengan perlahan meniup coklat hangat tersebut.

"Enak?" Tanya sang Ibu yang juga duduk dihadapannya.

Aku mengangguk, kemudian menyimpan gelas itu kembali ke atas meja.

"Enak kok Bu. Makasih."

Sang Ibu mengangguk sambil tersenyum bahagia. Baginya, kebahagian anaknya  selalu terdapan. Meliat anaknya merasa bahagia sudah cukup baginya.

"Ibu sayang sama kamu nak."

"Cika juga sayang sama Ibu."

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hai gaes, ketemu lagi sama author cantik (hehehe ga dung). Gimana nih part 2nya? Mau lanjut nggak? Maaf kalau rada-rada nggak nyambung, aku baru belajar soalnya. Inget VOTE ya, dan jangan lupa follow ig aku @hall_odeaa
Semoga kalian seneng.
See you dipart selanjutnya.

KENNANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang