[4] FOOL

116 16 2
                                    

"I said
Igijeogiya yeotae nan hangsang
Na bakken moreuneun geot gata
Michin geot gata naraneun saram
Neol mireonae beorin geon naya" (Winner - Fool)

Seulgi tersenyum kecil mendengar Seunghoon yang tengah bergumam pelan, menyanyikan bait lagu dengan suara khasnya sambil membaca beberapa laporan dari kantor cabang yang dikirim oleh Jinu,

Ia masih diam berdiri didepan meja kerja pria bermata sipit itu, tanpa berniat mengganggu aktifitas Seunghoon,

Sepertinya Mood Pria itu sangat bagus pagi ini. Tadi pagi saat berjalan menuju ruanganya, beberapa kali ia menyapa karyawanya. yah walaupun tanpa senyuman lebar yang memperlihatkan deretan giginya seperti Mino, Bukankah sebuah keajaiban seorang Lee Seunghoon datang kekantor dengan raut wajah lebih santai, ketimbang dengan tatapan tajam dan wajah Jutek serta aura hitam yang mengelilinginya.

Lee Seunghoon yang tengah membaca laporanya sambil mendengarkan musik melalui handsfreenya dan sesekali bergumam ikut menyanyi, masih tidak menyadari keberadaan Gadis dengan blouse putih dan rok hitam dengan map ditanganya itu yang sudah berdiri memperhatikanya sejak beberapa menit yang lalu.

Lee Seunghoon yang tengah membaca laporanya sambil mendengarkan musik melalui handsfreenya dan sesekali bergumam ikut menyanyi, masih tidak menyadari keberadaan Gadis dengan blouse putih dan rok hitam dengan map ditanganya itu yang sudah berdiri m...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


'Oh I was a fool
Oh baby I was a fool
Ije wa huhoehaebwatja
Dallajineun geon eopsjana
I know,, YAAAA!! KABJAGIYAA! Kenapa kau disini?!"

Seunghoon yang awalnya mencari ponselnya untuk menghubungi jinu, mendadak berteriak ditengah nyanyianya karena terkejut sampai nyaris terjengkang dari kursinya ketika mendapati seulgi yang tengah menaruh map dimejanya.

Seulgi tertawa kecil melihat kelakuan bosnya itu.

Sebenarnya ia tidak ingin mengahncurkan mood pria itu, tapi mau bagaimana lagi? Ia tidak bisa hanya berdiri diam saja, Ia juga punya pekerjaan yang harus dikerjakan.

Seunghoon melepas handsfreenya dan mengambil map berwarna biru yang di bawa seulgi dan membukanya.

"itu dokumen yang sajangnim minta dari Kang Gwanjangnim" Ujar seulgi yang hanya dijawab anggukan oleh pria bermata sipit itu.

"Ada yang bisa saya bantu lagi, sajangnim?" Seunghoon mengangkat kepalanya, terlihat berfikir sejenak. Beberapa detik kemudian sudut bibirnya sedikit terangkat.

Ia menatap gadis disebrang mejanya itu denhan wajah datar andalnya.

"Aku ingin kopi, bisa tolong belikan di caffe sebrang? Sekalian aku ingin kaki ayam pedas, aku juga ingin jjamppong untuk makan siang nanti. nasinya juga jangan lupa" setelah mengatakan itu, Seunghoon kembali menggalihkan padanganya ke dokumen yang ada di hadapanya.

"Ne?" Sedangkan seulgi menatap bosnya itu dengan tatapan tidak percaya mendengarnya. Seunghoon kembali melemparkan tatapan datarnya kepada gadis itu.

"Tidak mau?"

"Ah, Bukan begitu. sajangnim tadi terlalu cepat mengatakanya. biar saya ulangi lagi, Tadi Kopi, Nasi, Kaki Ayam pedas dan Jjamppong, Apa ada lagi?" Seulgi buru buru mengetikanya di catatan ponselnya. gadis itu melihat bosnya tengah berfikir sambil mengusap dagunya,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REMEMBER, I KNOW YOU REMEMBER METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang