Brugh!!!
'Aaakhhh!!! '
Jeritan, darah, bau anyir itulah yg saat ini terjadi"Mampus! Suruh siapa disuruh menyerahkan uang saja susah, cuih" ucap salah satu preman itu dengan meludah disamping sang pria
'Uhuk.. Uhuk!, s—sampai kapan pun tak kan ku sse—rahkan Uhuk! " terbatuk sang pria yg Malang dengan keadaan yang mengenaskan
"Kurang ajar!, habisi dan ambil dompetnya!!! " belum sempat kawanan preman itu menyerang si lelaki tiba2 ada serangan dari luar
'AKHH!!!' teriak salah satu bawahan preman karna kepalanya berdarah hanya dengan lemparan batu
"Sialan!! Siapa itu!! " teriak sang pemimpin geng tersebut dengan nada kesal karena kesenangannya terganggu
Tak lama keluarlah wanita dari sebuah gang, karna posisi mereka di dalam sebuah gang sepi
"Aku" dengan berjalan santai ke arah sang preman tersebut dengan mengunyah permen karet
"Dasar jalang!! Pergi kau, jangan buat ulah dengan kami "usir sang pemimpin tersebut
"Apa hakmu mengusirku? "Ujarnya santai, tak terlihat takut sama sekali
"Apa hak ku? Heh, jangan macam2 kau hanya wanita gemuk, dan lemah" dengan wajah yg meremehkan "kalian! bereskan dia! " sambungnya
"Baik ketua!" setelah itu mereka menghampiri sang wanita tersebut tapi sebelum itu terjadi...
Merasa diremehkan dan dikatai gemuk membuat si wanita tersebut marah dan murka
"BEDEBAH KAU APA KATAMU!!! AKU GEMUK IYA!! RASAKAN INI HYAAAAAA—" murka wanita tersebut
'BUGH'
'BRAK'
'KRETEK' bunyi retakan tulang
'AKH!!!!!!! '
Belum genap 5 menit para bawahan preman sudah menyerah
'Akh—tid. A—k ampun kumohon' dengan wajah kesakitan salah satu bawahan preman tersebut memohon dilepaskan karna sungguh, 1 tulang kanan retak, hidung patah, beberapa temannya pun bernasib sama
"RASAKAN! rasakan" memukul2 preman lainnya dengan keadaan mereka yg sudah Mengenaskan
Sang ketua geng/preman melihat hal itu sontak tidak percaya, bayangkan wanita gemuk bisa berkelahi, hal itu tak luput dari penglihatan si pria yang keadaanya penuh dengan luka yang menatap si wanita dengan tatapan kagum
"Heh! Ayo berdiri semua kenapa malah tiduran ayo lawan aku! " teriak sang wanita menantang mereka
"Ma—maaf, maafkan kami" dan dibalas anggukan oleh teman2 lainnya
Lalu si wanita menatap ke arah sang ketua preman.
"Anak buahmu sudah betekuk lutut padaku, majulah lawan aku" perintah si wanita."Chih. Kau fikir aku takut heh?! ,hyaaaaaa—" serangan tiba2 dari sang ketua preman membuat sang wanita terjatuh
'Brugh'
"Ssshhh... Sialan, jika menyerang tu kasih aba2 gitu" lirih sang wanita
"Jika dikasih aba2 itu pertandingan bodoh! " kesal sang ketua.
mendengar hal itu sang wanita mendongak dan—
"DUAGH' 'AKHHH!!! masa depanku'
yaah si wanita memukul kebanggaan si preman dengan batu yang lumayan besar dan yaah kalian tau apa yang terjadi"Hahaha, mampus kau, suruh siapa melawanku, meskipun aku wanita aku memegang sabuk hitam di perguruanku! " dengan bangganya si wanita berucap
"Sssh, sudahlah aku menyerah, dan kalian lepaskan lelaki itu, kita pergi" ucap sang kepala preman lirih, yaa secara tidak langsung mereka kalah dari seorang wanita
Setelah kepergian para preman tersebut, si wanita menghampiri si lelaki
"Kau tidak papa?, bangunlah" mengulurkan tangannya dan disambut baik sang lelaki
"Ssh, tidak papa ,dan terima kasih em... " jawabnya
"Zara, panggil aku itu" tau akan tanda tanya si lelaki akhirnya dia menjawabnya
"Terimakasih, zara, aku berhutang Budi padamu" dengan wajah yang dipaksakan tersenyum, mukanya babak belur bung
"Sama2 , sudahlah, sebaiknya kau pergi dari sini tidak baik kau berjalan di daerah sini sendirian "
"Tapi..bagaimana dengan mu? " tanya si pria tersebut, jujur saja matanya tak henti2 nya menatap perut yang membuncit
Tau akan pandangan pria tersebut, sang wanita tersenyum dan "tidak papa, aku akan pergi juga dari sini, udara disini tak baik untuk baby ku hehe, ayo pergi" sambil mengelus perut buncit nya mengajak sang pria pergi dari daerah tersebut
"Ah ayo "
Tbc...
Baca aja udah gausa voment
Bosenin juga ni cerita wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IN THAILAND
Actiongatau intinya ya gini langsung baca aja, jelek juga ceritanya vote seterah lah gk vote jg gpp cuma halusinasi doang, Mohon maap jika ada kesamaan nama atau kata tempat