Penerang

8 2 0
                                    

Aulia

Penerang

Mentari pagi menerpa bumi.
Memberikan secercah kehidupan disini.
Memberikan harapan di setiap langkah kaki.
Saat mentari bergeser ke barat.

Setiap langkah semakin berat.
Namun ketika mentari semakin ke barat.
Sang paduan warna ya itu senja.
Menunggu di ujung cakrawala.

Senja,paduan warna yang sementara.
Yang dapat dinikmati bersama.
Setelah senja  memudar.
Berganti sang penguasa malam yang berkeliaran.

Menjadikan gelap gulita.
Namun tenang masih ada penerang.
Siapa lagi kalau bukan rembulan dan bintang.
Atau mungkin lampu jalanan.

Jawa tengah, Indonesia, 5 April

Puisi WIARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang