"yiren.."
Panggil renjun lemasYiren yg sedang memotong buah langsung meninggalkan pekerjaannya dan berjalan ke arah bankar renjun
"kenapa?"
Tanyanya"kamu sudah tau?"
Tanya renjun balikYiren mengerutkan dahinya tanda tidak mengerti
Renjun menghela nafas
"aku mau di bawa ke jakarta. Dan kemungkinan aku ga bakal jadi dokter"
Ucapnya dengan lirih di kalimat akhir"kenapa ga bisa? Tentu saja bisa! Kamu kan pintar!"
Ucap yiren kesal"entah, aku hanya merasa aku ga bisa"
Lirih renjun. Berikutnya ia menggenggam tangan yiren"boleh aku minta satu hal?"
Tanyanya"apa itu?"
"tolong, walaupun aku ga bisa jadi dokter bareng kamu, kamu tetap harus jadi dokter demi aku, oke?"
Pinta renjunTes
Tes
"hiks"
"hei, kenapa nangis?"
Tanya renjun"janji!"
Renjun tersenyum
"dan satu lagi, apa kamu udah tau soal aku dan saeron?" tanyanya
Yiren mengangguk pelan
"maaf, itu hanya perjodohan aku benar benar tidak suka dia aku menyukai gadis lain seorang yang sangat dekat dengan ku dan kamu tau kok dia siapa" yiren terdiam
Apa ia boleh percaya diri sedikit kalau gadis itu dia?
.
.
."jaga diri kamu baik baik"
Ucap renjun"harusnya aku yang bilang gitu"
Balas yirenRenjun berjalan lebih dekat dan segera memeluk yiren erat
"maaf kalo selama ini aku banyak salah sama kamu"
Lirih renjun"aku juga"
Balas yiren, ia meneteskan air matanyaRenjun melepaskan pelukannya, setelahnya ia beralih mengecup kening yiren
"jangan lupain aku ya, aku pergi"
Setelah renjun pergi, yiren menangis sejadi jadinya
"entah kenapa perasaan ku mengatakan ini adalah hari terakhir kita bertemu"
Tbc
Satu part lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing You Today - Renjun✔
Short Story[Complete] Ft. Huang Renjun, Wang Yiren Hi, bagaimana kabar mu disana? Disini aku merindukanmu