last

265 32 3
                                    

2020




"renjun?"

"hah?"

"kamu merindukan renjun?"
Tanya saeron

Yiren tidak membalasnya, ia hanya tersenyum

"maaf"
Lirih saeron

"untuk apa minta maaf? Dia sekarang pasti sudah bahagia"
Ucap yiren

"benar, dia sudah bahagia"
Balas saeron sambil menatap langit

"berapa anak kalian?"
Tanya yiren

"aku tidak bersamanya"
Jawab saeron

"maksudmu?"

"renjun, sudah bahagia disana"






.
.
.

2001

"kondisi renjun semakin parah, kanker otaknya sudah tahap akhir, kemungkinan sangat kecil untuk sembuh"

Perkataan ibu renjun tadi terus terngiang di otak saeron. Orang yang dicintainya sudah tidak ada harapan hidup

"saeron"
Lirih renjun

Saeron segera menyudahi lamunannya itu
"ya?"

"maaf"
Ucap renjun

"buat?"
Tanya saeron

"buat semua, terutama perasaan kamu"
Jawab renjun

"its okay"

"saeron, aku boleh minta tolong?"

"tentu boleh!"

Renjun mengambil satu amplop dan kotak cincin di nakas samping bankarnya, lalu menyodorkannya ke saeron

"setelah aku tidak ada, tolong berikan ini ke yiren"




.
.
.

2020

Saeron mengeluarkan kotak cincin dan amplop surat yang sudah usang itu dari dalam tas nya, dan di taronya di atas meja

"tiga hari setelahnya dia pergi"
Lirih saeron
"semua itu untuk kamu"
Lanjutnya

Yiren tidak bisa berkata kata, ia hanya menangis dalam diam. Diambilnya amplop surat tersebut, dan di bukanya memperlihatkan sebuah kertas yang usang dengan tulisan di dalamya


"yiren, mungkin saat kamu membaca surat ini aku sudah tidak berada di dunia ini lagi. Aku hanya ingin berterimakasih. Terimakasih karna sudah menjadi temanku, terimakasih sudah selalu bersama menemaniku, dan terimakasih sudah mau menjadi dokter demi aku.

Kau tahu? Sebenarnya aku mempunyai rencana besar di masa depan yang pastinya tidak akan terwujud. Mau tau apa? Aku ingin menjadi dokter bersamamu dan selanjutnya aku akan menikahimu.

Jujur aku sangat menyukaimu, tidak tahu dari kapan yang kutahu aku benar benar menyukaimu, mencintaimu,tapi aku sadar sampai kapanpun kita tidak bisa bersatu di dunia ini.

Untuk itu ku mohon terus hidup dengan baik dan ingatlah aku selalu. Dan aku harap jika di dunia ini kita tidak berjodoh, setidaknya di surga nanti aku berharap rencana besarku ini akan menjadi kenyataan.
Sekali lagi treerimakasih dan maaf.
Aku mencintaimu."

-Renjun

Setelahnya yiren menangis lebih kencang, tidak memepedulikan beberapa orang yang menatapnya aneh

Sementara saeron yang berada di sebelahnya hanya dapat menenangkannya dengan menepuk bahu yiren pelan

"aku juga mencintaimu, sangat. Ini seperti mimpi bagiku, tapi jika ini memang jalan yang terbaik bagi 'Nya' aku akan mencoba ikhlas dan semoga kita benar dipertemukan dan berjodoh di akhirat nanti. Sekali lagi aku mencintaimu huang renjun"

End



Makasih buat yang sudah baca♡

Missing You Today - Renjun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang