Assalamualaikum
Halo Wattpaders! Kembali lagi dengan Author yang kali ini akan membahas tentang topik penyakit.
Pernahkah kalian menonton drama Jepang berjudul One litre tears?
(Gambar 1 : Aya Kitou, gadis penderita ataksia)
Drama ini menceritakan kisah nyata tentang seorang gadis bernama Ikeuchi Aya yang menderita sebuah penyakit bernama Spinocerebellar Degeneration atau sebuah penyakit degeneratif syaraf . Saking serunya drama ini, Indonesia pernah mengadaptasinya dengan judul buku harian Nayla.
Pokoknya drama ini rekommended banget buat kalian yang suka drama sedih-sedih, aku sendiri nonton drama ini sampai nangis-nangis, tapi selain itu juga kita dapat pengetahuan terkait penyakit Spinocerebellar degeneration yang diderita tokoh utamanya.
Setelah nonton drama ini aku jadi sedikit paham tentang penyakit langka ini. Baiklah kita mulai menyelam ke topik yang akan aku bawakan.
(Gambar 2 : Serebelum otak)
Penyakit Spinocerebellar Degeneration atau yang biasa disebut ataxia adalah penyakit yang menyerang otak kecil dan saraf tulang belakang . Penyakit ini menyerang otak bagian serebelum yang mengatur kontrol pergerakan tubuh.
Gangguan ini menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan bergerak.
Penderita akan kesulitan kenghilangan kendali pada saraf-saraf motoriknya secara bertahap. Mulai dari lunglai ketika berjalan, kehilangan keseimbangan tubuh, sering terjatuh, penderita tidak dapat menggapai benda yang jaraknya dekat, tidak bisa bicara dan menulis sampai bahkan tidak bisa bangun sama sekali dari tempat tidurnya.Biarpun begitu penderita sadar akan keadaannya, serta tidak kehilangan kecerdasannya.
Dari penyebabnya ataksia dapat digolongkan menjadi ataksia yang didapat (acquired ataxia), ataksia genetik dan ataksia idiopati.
Berikut penjelasannya:
1. Ataksia yang didapat : Jenis ataksia ini terjadi saat terdapat gangguan pada saraf tulang belakang karena cedera atau penyakit. Seperti infeksi pada otak (meningitis) atau cacar air dan campak yang dapat menyebar ke otak, kurangnya hormone tiroid dalam darah, kondisi yang mengganggu asupan darah ke otak (stroke atau pendarahan), terkena tumor otak, mengidap cerebral palsy, terkena penyakit autoimun, ataupun penggunaan NAPZA.
2. Ataksia genetik : Ataksia yang diturunkan dari orang tua, dimana terdapat mutasi gen tertentu yang membuat fungsi sel saraf di otak atau tulang belakang menjadi terhambat, sehingga menyebabkan kerusakan sel saraf. Jenis ataksia genetic yaitu:
a. Ataksia gen dominan (gangguan dominan autosomal), pada jenis ini, ataksia dapat diturunkan meski hanya satu orang tua yang memiliki gen abnormal. Ataksia yang termasuk golongan ini adalah ataksia spinoserebellar, ataksia episodik.
b. Ataksia gen resesif (gangguan resesif autosomal), pada jenis ini, ataksia diturunkan melalui kedua orang tua yang memiliki gen abnormal. Ataksia yang termasuk kedalam golongan ini adalah Ataksia Freidreich, Ataksia telangiektesia, dan Ataksia serebelar bawaan.5. Ataksia Idiopatik : Ataksia ini penyebabnya tidak diketahui. Ataksia ini dapat terjadi karena kombinasi dari factor lingkungan atau genetik. Yang termasuk kedalam ataksia idiopatik adalah Mutiple System Athrophy.
Gejala penyakit ataksia adalah sebagai berikut :
• Pergerakan terhambat (tiba-tiba terjatuh tanpa sebab, tidak bisa menjaga keseimbangan)
• Pergerakan terhenti secara tiba-tiba, tidak bisa mengendalikan saraf motoric
Jika sudah mulai akut penderita akan sulit berjalan, sehingga harus menggunakan kursi roda, bahkan kalau sudah parah penderita hanya bisa terbaring ditempat tidurnya.• Kesulitan mengendalikan motorik halus seperti makan, menulis, dan mengancingkan baju.
• Perubahan cara bicara, yang terbata-bata. Atau dysarthria.
• Adanya masalah dalam pengelihatan.
• Pada saat makan bisa saja tersedak, maka akan menghambat jalur pernapasan dan menyebabkan kematian.
Gejalanya bisa saja terjadi secara tiba-tiba atau bertahap. Tapi cepat atau lambat gejala ini pasti akan terjadi pada penderitanya.
Ataksia dapat diketahui dengan melakukan tes Pencitraan teknologi magnetis (MRI) atau CT-Scan dan juga tes klinis yang terbagi atas tes genetis dan molekul, melihat riwayat keluarga yang mungkin mempunyai keluhan yang sama. Biasanya tes MRI atau CT-Scan menunjukan adanya atrofi atau pengerutan serebelum otak.
Kabar baiknya penyakit ini bisa di perlambat gejalanya. Namun, kabar buruknya sampai saat ini belum ada pengobatan yang bisa menyembuhkan penyakit.
Penyakit ini adalah penyakit langka yang sampai sekarang belum ada satupun penderita yang sembuh.Menurut National Ataxia Foundation (NAF), dari 300 juta jiwa warga Amerika Serikat, hanya sekitar 150,000 warga yang menderita penyakit ini.
Gejala Ataxia dapat diperlambat dengan melakukan beberapa hal berikut, yaitu :
• Melakukan fisioterapi untuk melatih otot tertentu dan melatih penggunaan alat bantu (kursi, roda, tongkat)
• Melakukan terapi fisik, untuk membantu koordinasi dan menikatkan keleluasaan penderita dalam melakukan gerakan.
• Terapi bicara, untuk meningkatkan kemampuan berbicara dan menelan.
• Terapi okupasi, untuk membantu penderita dalam melaksanakan kegiatan rutin, misalnya makan sendiri.
• Konsultasi dengan pihak psikologi, karena banyak penderita yang bisa saja membutuhkan motivasi dalam menghadapi keadaannya.
Tapi Wattpaders, bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati?
Pada ataksia yang faktor penyebabnya menurun dari orangtua, ataksia dapat dicegah dengan tes sebelum pernikahan.
Sedangkan pada ataksia non-genetis atau faktor penyebabnya bukan karena gen keturunan dapat dicegah dengan pola hidup yang seimbang dan tidak mengkonsumsi obat-obatan terlarang atau NAPZA.
::::
Sumber :
1. id.wikipedia.org
2. www.idntimes.com
3. www.alodokter.com
4. m.klikdokter.comSumber gambar :
Gambar 1 : https://m.fimela.com/lifestyle-relationship/read/3045104/buku-harian-seorang-gadis-pengidap-penyakit-langkaGambar 2 : https://www.idntimes.com/health/medical/alfonsus-adi-putra-alfonsus/fakta-unik-spinocerebellar-ataxia/1
::::
Hola Wattpaders!!!
Aku balik lagi dengan topik berat, seberat cintaku pada kamu yang baca bab ini hehe.Semoga kalian baik-baik saja ya, dan tetap produktif.
Pokoknya kalau tugas lancar, riset pun lancar hehe.
- author yang merangkap jadi pelajarTunggu riset selanjutnya ya...
Ig:@yeuuicha
KAMU SEDANG MEMBACA
KUACI-A Foundation In The Story
Non-FictionKumpulan Riset selama bulan Maret-Agustus. Work ini ditulis untuk program Raws batch 2. Riset itu penting bagi seorang Author, ibarat sebuah pondasi yang akan menjadi penyusun dalam cerita. If you reading this story on any other platform OTHER TH...