Prolog

54 8 0
                                    

Satu satu aku sayang ibu

Dua dua juga sayang ayah

Tiga tiga sayang adek kakak

Satu dua tiga sayang semuanya

Seorang anak kecil berjalan riang diiringi nyanyian yang tak henti dari bibirnya mengundang beberapa orang dewasa berbaju hitam yang akan menculik gadis manis itu

"Tertangkap kau gadis kecil" ucap orang misterius

"Huaaa paman lepasin cia" ucap cia yang hampir menangis

"Kami tak akan melepaskanmu gadis kecil"

Namun diluar dugaan, tubuh mungil cia yang di rengkuh oleh tangan kekar itu bisa lepas dari cengkraman pria misterius itu

Cia mengigit kencang tangan yang merengkuhnya hingga menimbulkan luka yang cukup dalam

"Akhhhhhhhhh kaparat kau anak nakal"

Valencia berlari sekencang-kencangnya sebisanya menghindari orang misterius itu yang kini sudah mengejarnya

"Hiks hiks Mama cia takut" Isak anak kecil itu sambil berlari kencang ke arah hutan terlarang

"Jangan lari kau anak kecil" ucap pria misterius itu sambil menyumpah serapah anak itu yang telah lari dari cengkramannya

Cia terus berlari kearah hutan tak tentu arah, merasa ia masih dikejar oleh pria misterius, cia memutuskan untuk bersembunyi di semak-semak rimbun yang ada didekatnya

"Sial kemana anak itu berlari cepat sekali larinya"

"Lebih baik kita kembali sudah mulai gelap, biarlah anak itu disini mungkin ia tak akan selamat di dalam hutan apalagi ini hutan terlarang banyak makhluk aneh dan binatang buas di dalamnya" ucap pria misterius satunya

"Hmm kau benar, baiklah kita kembali"

Dirasa sudah aman, cia keluar dari tempat persembunyiannya. Ia menangis sesenggukan karena ketakutan namun tiba-tiba ada sesuatu yang menghentikan langkahnya

Gerrrrrr

"Mama suara apa itu cia takut"

Dengan keberanian yang tersisa cia memberanikan diri mengintip dibalik pohon besar didepannya

Tanpa diduga di depan matanya sendiri ia melihat anak singa yang mengerang kesakitan akibat terluka. Buru-buru cia menghampiri anak singa tersebut dan menyelamatkannya

Anak singa yang merasa ada yang mendekatinya mengeram waspada

"Jangan takut cia gak jahat kok, cia cuma mau nolong kamu" ucap cia lembut

Anak singa itu menurut seakan tau apa yang di ucapkan Valencia. Cia mendengkat namun ia terkejut melihat anak singa yang ternyata memiliki sayap di punggungnya

"Wow kamu punya sayap? Cantik sekali" ucap cia sambil menggendong anak singa yang di tolongnya

Cia mengambil jaket nya di dalam tas lalu membalut tubuh singa kecil itu dengan jaketnya agar merasa hangat kemudian membawanya kedalam pelukannya

Anak singa tersebut tidak marah justru ia sangat jinak terhadap cia yang baru saja dilihatnya, anak singa tersebut menjilati muka cia yang menyebabkan cia kegelian

"Hei hei sudah cia geli tau" ucap cia sambil terkekeh, lenyap sudah ketakutannya tadi tergantikan dengan senyum merekah di bibirnya

Valencia pulang dengan berjalan riang sesekali melompat sambil mendekap anak singa yang anteng dalam gendongannya

Valencia and two VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang