0:02

628 113 0
                                    

"Awak ini kenapa? Okay tak?" aku menyoal Hendery yang sejak daripada keluar restoran tadi diam membisu. Pelik sebab perangainya bukan begini setelah bertahun - tahun aku kenal dia.

"Saya okay." katanya namun aku tahu ada yang tak kenal. Kenapa dia macam nervous semacam ini?

"Yihan." langkah terhenti membuatkan aku juga terhenti.

"Ya?"

"Maaflah, saya bukan jenis yang romantik tapi--" satu kakinya turun, melutut padaku.

"Sudi tak awak jadi isteri saya?" soalnya sambil membuka sebuah kotak kecil berisi cincin.

Aku menutup mulutku, terkejut. Air mataku jatuh. Tangisan kegembiraan mungkin. Tiada kata yang dapatku ungkapkan untuk menunjukkan betapa gembiranya aku.

"Mestilah!" jawabku. Hendery menyarungkan cincin tadi ke jari manisku sebelum dia memelukku erat.

"I love you."

"Love you too."

❛ Deskmate. ❜ + w.henderyWhere stories live. Discover now