Part 1

191 18 5
                                    

Cause you're my hero....

.......  I stood up for what i believed

Suasana dibandara itu begitu hiruk pikuk. Banyak orang yang berlalu lalang mendorong koper mereka. Tak terkecuali seorang pria jangkung dengan hodie hitamnya. Kacamata bertengger manis dirambut hitam kecoklatannya yang baru saja ia potong menjadi pendek beberapa hari yang lalu.

Bukan tanpa alasan pria itu melakukan perubahan pada fisiknya. Keputusan dari gadis yang dicintainyalah yang membuat dirinya melakukan sebuah perubahan. Ia berharap bersamaan dengan rambutnya yang ia pangkas, bisa menghapus kenangannya bersama gadis itu. Selain itu, alasan itu juga yang mendasari ia berada dikota ini.

Kota kecil dengan sejuta rahasia gelap yang menyelubunginya. Kota dimana disanterkan menjadi markas para kriminal, terutama para mafia.

Entah mengapa saat atasannya menawarinya untuk dipindah tugaskan kekota ini, ia langsung menyetujuinya. Ia tidak bisa berfikir lagi, yang ia tahu ia harus jauh dari gadis itu. Berada dalam satu kota dengan gadis itu hanya akan menambahi lukanya.

Pria itu berjalan gontai, mengabaikan keramaian disekitarnya. Mata elangnya hanya menatap kedepan. Ketempat kemana seharusnya ia pergi.

Winwin, nama pria itu. Seharusnya nasibnya selalu menang seperti namanya. Namun pada kenyataannya ia harus kalah dengan perasaannya sendiri. Ia merasa lemah karena cinta. Dan sayangnya, cintanya lebih memilih jatuh pada pelukan pria lain yang bahkan menggunakan cara licik demi mendapatkannya.

Winwin melepas earphonnya. Ia celingukan mencari seseorang. Jeno, asistennya disini seharusnya sudah menjemputnya. Namun hingga sekarang pria itu bahkan belum menunjukkan batang hidungnya.

Pucuk dicinta ulampun tiba. Jeno datang tergopoh gopoh menghampiri winwin. Sesaat setelah sampai, ia mengatur nafasnya yang ngos ngosan karena berlari tadi.

"maaf saya terlambat. " jeno membungkukkan badannya berulang kali. Winwin hanya memandang malas jeno lalu ia melangkah mendahului jeno menuju mobil yang sudah terparkir tanpa mengatakan satu katapun. Jeno menggaruk kepalanya. Sikap winwin sangat serius dan dingin. Sanggupkah ia menjadi asisten pria itu? Entahlah, jeno juga tidak tau.

Jeno memberikan kunci rumah itu pada winwin.  Setelah bertanya apa winwin membutuhkan bantuan dan winwin langsung menolaknya, jenopun berpamitan pulang.

Winwin menatap rumah itu. Tidak besar, namun terlihat nyaman dihuni. Winwin masuk dan mengitari satu persatu ruangan dirumah itu. Rumah itu cukup lengkap dengan satu ruang tamu, satu kamar tidur, dapur dan kamar mandi. Winwin merenggangkan ototnya dan mulai menata barang barangnya.

Menjelang malam, pekerjaan winwin selesai. Kini perutnya meronta meminta makan. Meraih jaketnya, winwin pergi mencari tempat makan didekat rumah barunya itu.

Udara kota ini dingin jika menjelang malam. Namun disiang hari, cuaca terasa sangat panas. Winwin teringat sesuatu. Ia akan menyetok banyak es krim dikulkasnya nanti. Winwin berjalan gontai, berharap jika masih ada tempat makan yang buka.

Akhirnya winwin menemukan tempat itu. Sebuah kedai makan kecil yang pemiliknya adalah seorang wanita tua yang ramah. Winwin memesan makanannya.

Sembari menunggu pesanannya datang, winwin menatap keluar jendela. Banyak sekali orang yang berlalu lalang didepan kedai itu. Winwin menghembuskan nafasnya pelan. Lagi, ia berharap semoga kota kecil ini mampu menyembuhkan luka hatinya.

Disela sela makannya, winwin menangkap siluet seorang gadis yang memasuki kedai itu. Gadis itu tampak masih muda namun cara berpakaian dan make upnya yang tidak sesuai membuat gadis itu lebih terlihat dewasa.

Gadis itu memakai dress ketat berwarna merah senada dengan lipstik yang digunakannya. Panjang gaun itupun jauh diatas lutut hingga memperlihatkan kaki jenjangnya. Rambutnya tergerai acak acakan. Gadis itu terlihat seksi dan liar diwaktu bersamaan.

Gadis itu duduk tidak jauh dari winwin, sehingga membuat winwin leluasa mengamatinya. Winwin melihat gadis itu tampak memesan makanan. Setelah pelayan pergi, gadis itu mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya. Sebuah rokok, winwin membelalak saat melihat gadis itu dengan santainya menyalakan rokok itu kemudian menghisapnya dan mengepulkan asapnya keudara.

Merasa diperhatikan, gadis itu menoleh. Winwin segera mengalihkan pandangannya dari gadis itu dan kembali menyantap makanannya dengan tenang seolah tidak terjadi apa apa sebelumnya.
Gadis itu tersenyum miring, ia mematikan rokok yang baru ia nyalakan itu. Dengan langkah perlahan gadis itu menghampiri winwin. Tanpa dipersilahkan, gadis itu duduk tepat dihadapan winwin.

"kau memperhatikanku? " tanya gadis itu dengan tatapan menggoda. Biasanya para laki laki akan luluh jika ia menatapnya seperti itu.

Winwin mendongak, menatap gadis itu tanpa minat. " aku hanya tidak sengaja menatapmu. " ucapnya acuh.

Gadis itu tertawa keras. Semua laki laki itu sama saja. Pura pura gengsi diawal namun liar kemudian.

Tanpa memperdulikan gadis yang tengah tertawa itu, winwin bangkit dari duduknya dan hendak pergi.
Namun gadis itu mencekal lengannya. " yak mau kemana kau?"  tanya gadis itu.

Winwin menampik tangan gadis itu, namun gadis itu justru menarik winwin dan memeluknya. Winwin mendorong gadis itu hingga tersungkur kelantai. "yak.. Kau kasar sekali dengan wanita."  ucap gadis itu kesal. Winwin menatap gadis itu tajam "aku tidak suka dipeluk gadis murahan sepertimu."  ucapnya. Lalu winwinpun pergi tanpa memperdulikan gadis itu.

Seperginya winwin, gadis itu tersenyum licik "dasar sok suci.. Aku tahu kau juga menginginkanku."  ucapnya sendiri. Gadis itu mengambil sesuatu dari balik bajunya. Itu adalah dompet pria itu yang baru saja dicurinya. "aku tidak rugi jika kau menolakku. Yang aku butuhkan hanya ini."  ucapnya dengan senyum miring.

New storyy..... 👏👏👏👏
Semoga kalian suka dengan cerita kokoh winwin kita yang imut ini...
Luv yahh 💚💚💚
Hanaka_fy

 Luv yahh 💚💚💚Hanaka_fy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Winwinnn 🐥🐥🐥🐥

New Heroes [Winwin Nct] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang