One

3.5K 277 13
                                    

Menjadi seorang idol bukanlah hal yang ringan, ini sangat melelahkan. Apalagi sebagai anggota Boy Grup yang terkenal dengan banyak nya sub unit tidak terbatas.

Lee taeyong, lelaki mungil yang mempunyai wajah layaknya anime. Menjadi leader sekaligus menjadi anggota yang masuk lebih dari 2 sub-unit dari Boy grup di bawah naungan agensi besar.

Menjadi seorang idol mempunyai banyak resiko, termasuk mendapat banyak nya hate comment dari para nettizen.

Menghela nafasnya dalam, dia tersenyum lirih di sore hari ini. Menutup smartphone yang menampilkan banyaknya hate comment untuk nya, karena melakukan kesalahan di masa lalu.

Taeyong melihat itu semua, orang orang yang membuat hastag mengatakan taeyong seorang manusia berengsek dan tidak layak menjadi seorang idol.

Namun, banyak penggemar taeyong yang selalu membelanya. Memberikan taeyong semangat, membersihkan hastag taeyong dengan kalimat kalimat baik. Ah taeyong sangat menyayangi para penggemarnya, TaeyongF.

"hyung, melamun?" tanya mark, duduk di samping taeyong dan memberikan satu botol Starbucks vanila kepada taeyong.

"ah tidak mark" terkekeh pelan, taeyong menerima botol tersebut lalu mengusap rambut mark.

Ah, lelaki asal canada ini sangat pengertian.

"jangan di pikirkan hyung, anggap saja cibiran mereka adalah acuan agar kita lebih semangat." Mark mengelus pipi taeyong, mengecupnya pelan.

Taeyong tersentak, namun dia tidak ambil pusing dan memutar badan menghadap keluar, lebih memilih untuk melihat pemandangan senja dari atas sini, ya mereka sedang di balkon.

"apakah hyung ingin beristirahat? Aku akan menemani hyung malam ini." mark mendekati taeyong, memeluk pinggul ramping lee taeyong dari belakang dan menelusupkan kepalanya di leher lelaki munggil tersebut.

"Mark lee, keluar" Suara bariton itu terdengar, mark membalikan tubuhnya lalu menatap sengit terhadap pemilik suara tersebut. Ia lebih memilih keluar, dari pada harus ribut lagi dengan lelaki berengsek ini.

"haha bagus sekali, kau sangat seperti jalang sekarang."
Ucap suara bariton tersebut, lalu tertawa meremehkan.

Lee taeyong, hanya bisa diam lalu menundukan wajah nya. menahan air mata yang akan keluar.

Ini semua salah, di hatinya hanya menyimpan satu nama. Dan bukan mark lee, namun lelaki di hadapan ini.
selalu saja seperti ini, memandang nya rendah. Selalu.

"besok, di konser neo city jepang. Kita berlaga lagi seperti kekasih. Kau bernyanyi dan melakukan beberapa skinship dengan ku, paham?"
Tanya lelaki tersebut, tidak ingin di bantah.

Taeyong hanya mengganggukan kepalanya, masih menunduk. Tak ingin menatap mata lelaki tersebut dan menunjukkan raut sedihnya.

"—bukan kah kita memang sepasang kekasih?" batin taeyong

"satu lagi, kegiatan mu bermesraan bersama mark tadi sangat bagus. Kau sangat cocok menjadi jalang, lee." ucap lelaki berdimple yang memiliki suara berat tersebut. Dia, jung jaehyun atau kerap di panggil jeffry.

─────

Menyengka keringat yang luar, taeyong duduk di salah satu bangku Backstage. Ya, konser neocity japan baru saja selesai.

Sesuai yang jaehyun minta, lee taeyong melakukan banyak skinship dengannya. Membuat para penggemar berteriak heboh dimana kegiatan mereka berskinship.

Apalagi saat taeyong menggelus surai jaehyun, lalu menempelkan pipinya pada dahi pria berdimple tersebut.
Ah sangat menggemaskan, bohong jika taeyong tidak menyukai nya.

Lost - Jaeyong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang