12

8 1 0
                                    

malampun tiba

karin sudah siap dengan gaun pinknya tidak lupa diberi sedikit polesan make up tinggal menunggu rendi datang saja tidak lama suara mobil terdengar dan karin lalu keluar kamar menemui rendi

dilain tempat

cafe sudah di hias dengan balon2 cantik semuanya sudah dipasang tamu2 sudah berdatangan kiran,kelvin,ali,kaila dan yuda sudah tiba di cafe tersebut sudah lama sebelum tamu berdatangan dan sekarang hanya menunggu karin datang saja

rendi sudah berada di ruang tamu sedang duduk sambil memainkan benda pipih yang berada di tangannya rendi tidak menyadari bahwa karin sudah berada di depannya

"ren" ucap karin

rendi melihat karin dari bawah hingga atas karena karin sangat berbeda malam ini karin sangat cantik dengan tambahan gaun dan sedikit polesan make up

cantik banget calon istri gue-batin rendi

"rendi?" ucapan karin sontak membuat lamunan rendi membuyar

"eh....eh iya ayo kita berangkat" ucap rendi gugup

"gausah gugup gitu gue emang cantik ko" ucap karin terkekeh

"pd banget" ucap rendi lalu mengelus2 pipi karin membuat karin menjadi kepiting rebus

"a..ayo kita berangkat nanti kemaleman" ucap karin tunduk

"muka kamu merah banget" ucap rendi menggoda

sontak karin memegang pipinya  rendi hanya tertawa geli karin pergi meninggalkan rendi yang masih tertawa

"hey gausah ngambek dong cantik"

tidak ada jawaban dari karin tiba2 rendi menggendong karin lalu menurunkan karin untuk membukakan pintu mobil karin langsung masuk dan menutup pintunya kencang rendi memutari mobilnya dan masuk kedalam mobil

"gausah marah nanti cantiknya ilang loh"

"apaan sih nggak lucu"

"lucu kalo kamu lagi ngambek" goda rendi

tidak ada jawaban dari karin

"yaudah ah aku sama kaila aja perginya kamu diem bae"

"oh jadi mau sama kaila yaudah aku turun" ucap karin sedikit menahan air mata lalu dicekal tanganya oleh rendi

"aku bercanda ko nggak mungkin aku sama dia kan pacar aku kamu jangan ngambek gitu dong aku bercanda suer deh nggak enak kamu cuekin aku kaya gini maafin aku ya"

"nggak"

"plissss sayang" ucap rendi memasang puppy eyes

"iya iya.janji ya jangan pergi sama kaila hehehe"

"emang kenapa?"

"kan dia sempet suka tuh sama kamu.."

"nanti aja ceritanya ya kita jalan nanti keburu malem" ucap rendi diangguki oleh karin lalu menancapkan gas menuju cafe

tidak butuh lama mereka sudah sampai didepan cafe tersebut

"ren ko gelap yah cuman ada penerangan di tempat kasirnya doang?"

"aku juga nggak tau"

"kita ketempat lain aja yuk"

"e..eh jangan disini aja nanti aku tanya sama kasirnya ya" ucap rendi meyakinkan karin

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Dan RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang