Sweet End 02

26 7 2
                                    

"sorry ty sumpah gue ngga liat kalau ada lo, pliss."

Sepanjang perjalanan menuju bangku dikelasnya, Cowo tersebut terus merengek agar di maafkan.

Adishty yang mendengar rengekannyapun merasa jengah.

"Bisa ngga sih lo berhenti ngerengek gitu?" Tanyanya kesal.

"Ngga akan sampe Lo maafin gue." Jelasnya.

"Udah si ty tinggal bilang iya aja, pusing juga pagi-pagi denger teriakan tu bocah." Timpal sara.

"Lo tuh kenapa sih selalu ganggu hidup gue, mau Lo apa coba zoey?" Tanyanya kesal.

Dia adalah zoey aderald. Cowo yang mengejar adishty sejak kelas X. Dia cowo populer yang ada di sekolah ini. Memiliki wajah yang tampan dengan rahang yang kokoh, berkulit putih dan tinggi tegap. Dia adalah kapten basket di sekolah ini. Banyak sekali cewe yang mendekatinya karena sikapnya yang ramah kepada siapaun. Dan tak jarang pula banyak yang salah mengartikannya.

"Ya elah ty gue cuma pengen maaf dari Lo doang. Sesulit itukah gue dapat maaf dari Lo?"

"Serah Lo deh."

Karena malas dia pergi meninggalkannya. Merasa kesal karena mood nya hancur pagi ini, dia menyumpalkan headset ditelinganya kemudian menelungkupkan wajahnya di atas meja.

"Benar-benar pagi yang menyebalkan." Adishty bergeming dalam hati.

✨✨✨

"Ini adalah jadwal kalian untuk satu semester kedepan. Dan ibu minta kalian harus beri contoh yang baik kepada adik-adik kalian." Terang Bu Helma walikelas XI MIPA 2.

Setelah memberikan kita jadwal dan sedikit wejangan, beliau pergi meninggalkan kelas.

Suasana yang tadinya tenang berubah menjadi ramai.

Matanya mulai mengamati keadaan sekitar. Seperti biasa siswa cewek mulai membentuk farmasi untuk bergosip, ada yang sibuk berkutat dengan hpnya, dan ada pula yang membaca buku. Seperti keadaan kelas pada umumnya.

Dia lebih memilih tidur dibandingkan seperti taman-temannya lakukan.

"Ty liat deh si zoey ganteng banget ya."

Merasa tidak di respon Sara menggoncangkan tubuh adishty agar terbangun. Karena kesal akhirnya dia mengalah dan mengangkat kepalanya dari meja yang dia jadikan sebagai sandaran.

"Apaan sih Sar, jangan ganggu gue deh." Ucapnya kesal.

"Ihh, lo nih jangan tidur mulu kek denger ngga sih tadi gue ngomong apaan. Ngga asik lo."

"Ya oke, lo ngomong apa?" Akhirnyapun adishty mengalah.

"Itu liat deh si zoey ganteng parah!" Ujarnya dengan tatapan berbinar.

"Apaan sih biasa aja. Kalau lo suka ya bilang, tembak langsung, jangan cuma diem aja dan liat dari jauh."

"Eh Lo gila apa! Ya kali cewe nembak duluan."

"Denger ya ini tuh udah zaman emansipasi wanita. Jadi ngga ada salahnya kan?"

"Wah sakit Lo."

Adishty yang malas mendengar topik pembicaraan tersebut akhirnya memilih untuk diam. Menikmati dentuman lagu yang sedang di putar dan iapun menaikan volume suaranya agar tidak ada yang menganggu.

Tak berapa lama cowo yang baru saja mereka bahas datang menghampiri.

"Sar boleh ngga gue duduk di bangku Lo sebentar aja, ada yang mau gue omongin sama dia." Ujarnya seraya menunjuk adishty.

Belum sempat sara berdiri tangannya sudah di tahan dahulu oleh adishty.

"Diem disitu atau gue ngga akan mau temenan sama Lo lagi!" Ancam adishty.

Sara yang mendengar ucapannyapun hanya bisa diam dan tidak berkutik.

Merasa kesal akhirnya zoey mencabut headset yang terpasang di telinga adishty.

"Gue mau ngomong sama lo." Ujarnya.

Tak ada balasan dari lawannya.

"Ty, lo bisa denger kan?" Tanyanya.

"Hello." Ucapnya sekali lagi sambil mengibaskan tangan nya di depan muka adishty.

"Mau apaan lagi sih!" Jawab adishty kesal.

"Ikut gue ke taman sebentar."

Tanpa menunggu jawaban, zoey langsung menarik tangan adishty dan membawanya ketaman sekolah.

"Mau ngapain sih lo!" Tanya adishty kepada Zoey ketika mereka sudah sampai di taman sekolah.

"Duduk." Perintah zoey.

Karena malas berdebat akhirnya adishty menuruti perkataan zoey.

"Gue mau minta maaf soal tadi pagi."

"Udah gue maafin." Jawabnya ketus.

"Ty lo tuh kenapa sih jadi cewe dingin banget. Gue cape ty dari kita kelas X Lo selalu jutek sama gue, perasaan gue ngga punya salah deh sama Lo."

"Lo paksa gue buat kesini cuma buat dengerin pertanyaan yang ngga bermutu itu, sorry ngga ada waktu." Balas adishty seraya pergi meninggalkan zoey.

"Mungkin buat saat ini Lo benci banget sama gue ty, tapi gue yakin suatu saat gue bisa berada di dekat lo apapun statusnya." Teriak zoey.

Adishty yang mendengar itu tiba-tiba diam mematung. Tapi sesaat kemudian dia langsung pergi.
















Enjoy and happy reading!
Don't forget to vote and comment😘☺️
Thank you...

Sweet EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang