***
Cuaca di siang hari kini terlihat mendung. Sepertinya sebentar lagi hujan akan turun, dan benar hujan turun dengan sangat cepat membuat seorang gadis itu berlari mencari tempat berteduh. Gadis itu menyukai hujan. Tapi tidak untuk kali ini.
Gadis itu terus berlari sambil memegang erat tas ranselnya. Ia tidak mau buku di dalam nya sampai basah karna hujan.
"Aaakkhh..."
Teriakannya membuat seorang pengendara mobil itu kaget dan menabrak pembatas jalan. Dengan rasa tidak bersalah ia berlari mendekati mobil tersebut.
"Woi!! Lo gpp kan?" Gadis itu mengetuk kaca mobil.
Seorang yang berada di dalam membuka pintu mobil nya lecet akibat tabrakan dengan pembatas jalan.
"Sorry gua buru buru tadi," ia sambil menengok ke dalam "Geser dong! gua juga mau duduk nih. Hujan gila."
Ia mendorong pria tersebut agar bergeser ke tempat kursi penumpang yang disebelah nya. Membuka tas nya yang sedikit basah karna karna hujan.
"Bentar! Pokoknya buku-buku gue lebih penting."
Pria itu hanya diam memperhatikan gadis kurang ngajar yang berada di dalam mobilnya, dia mengeluarkan dan meneliti satu per satu yang ada di dalam tas nya.
"Untung gak ada yang basah" ucapnya.
Gadis itu mengamati pria di sebelahnya. Tidak ada luka.
"Berhubung lo gak pingsan atau pun mati, otomatis gue gak bertanggung jawab ya kan."
"Bentar" gadis itu mencari sesuatu di kantong bajunya mengambil uang di saku nya "Nih buat lo, ganti rugi dikit siapa tau lecet mobil lo."
Pria itu diam. Jelas jelas pintu nya lecet dan dia masih bilang siapa tau. Kesal akan tingkah yang menyebalkan, harga dirinya seakan tidak ada di gadis ini.
"WOI! BISU KAH LO? NGOMONG KEK NGOMONG!!"
"Hm."
"Lah bisu bener ternyata, buang buang waktu aja tapi mau balik masih hujan anjir!! apa trobos aja ya?" ucapnya sambil memperhatikan hujan dari jendela mobil.
"Turun."
"Eh, Apaan sih pelit amat geh lo! bentar doang ngapa kalau gak lo anterin gua please... nanti gua bayar lagi deh. Atau lo takut di tangkap polisi? secara dari gue liat-liat lo masih anak sekolah yang belum punya SIM, tapi baju lo gak banget kaya duda anak 2" ucap gadis itu
"Turun! sebelum lo menyesal!!"
"Pelit lo. Udah sini bagi keresek buat tas gua, atau jangan-jangan lo ga punya lagi? kalau gak ada payung lah" ia melihat ke kursi belakang, Ah itu payungnya.
"Pinjem, Gak usah pelit nanti kuburan lo sempit baru tau rasa!"
Gadis itu membanting pintu mobilnya dengan keras.
Akhh gadis sialan!!
***
"ASSALAMUALAIKUM CALON PENGHUNI NERAKA!! BIDADARI DATANG MENJEMPUT AZAL MU!!" Tetiak nya menggelegar di seluruh penjuru rumah.
"Waalaikumsalam. Kamu ini ya! mamah kan udah bilang kalau masuk gak usah teriak-teriak Nara!!"
Ya, gadis itu bernama Nara, Annara Jaera Vlaraniaz.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ara for Elfan
Teen FictionTentang Alzhelfan cowo pendiam yang berubah gila jika bersama gadisnya, Annara. ••• s.f : 28 april 2020 - ~Revisi ulang