Dunia Panggung Sandiwara

17 2 0
                                    

Mengapa aku tulis judul macam itu?
Iya karena hakikatnya semua yang ada di dunia hanya sandiwara yang bersifat sementara .
Apapun itu. Baik sandiwara demi kebaikan, pun sandiwara yang di salahgunakan . Banyak orang bertopeng hanya agar mendapat penilaian yang baik dari kawanannya . Tersenyum meski hati teriris, dan tertawa meski sebetulnya menyimpan jutaan duka dalam hatinya.

Who knows?
Hebatnya orang-orang dewasa yang bisa selalu tampil sempurna . Orang- orang dewasa yang selalu jadi panutan kita sejak kita kecil. Melihat mereka menjadikan kita ingin tumbuh lebih cepat dan merasakan sesuatu yang selama ini kita lihat dan inginkan.

Padahal, justru beban semakin berat. Mereka tidak akan bicara ketika inginkan sesuatu. Berfikir sebelum bertindak, dan banyak memerangi batin yang tak sesuai dengan logika . Andai waktu bisa diulang , yakinlah bahwa orang-orang yang sejak kecil kita pandang itu justru menginginkan kehidupan lamanya kembali. Ingin bertindak sesuka hati tanpa berfikir panjang dan berseteru dengan logika yang tak diinginkannya . Begitu teruss tanpa henti, sampai kita sendiri yang beranjak dewasa dan mulai merasakan hal yang sama .

Pemeran-pemeran panggung dunia tak akan pernah lelah bermain . Karena mereka sudah nyaman dengan apa yang mereka jalani. Mereka sudah nyaman dengan topeng yang menghiasi wajah-wajah penuh beban mereka.
Bahkan ada diantara mereka yang berorientasi membahagiakan orang lain, meski mengorbankan kebahagiaan diri sendiri. Klise memang. Namun, itulah manusia. semakin dewasa mereka semakin ingin terlihat baik. Mereka lebih menghargai satu sama lain . Mereka terpaksa menyembunyikan egonya, dan lebih peka terhadap apa yang ada di sekitarnya . Jangan hakimi mereka , sang pemain handal panggung sandiwara dunia. Toh kelak kitapun yang akan menjadi generasi estafet dari pemain handal seperti mereka .

Kita hanya perlu siapkan mental yang tebal bak berlapis baja . Siapkan hati untuk terus meredam ego , dan melapangkanya jikalau tergores sesuatu yang tidak kita suka . Kemudia siapkan otak untuk berfikir. Logika harus kita bangun . Bukan untuk memerangi , namun untuk meredam ego kita agar kita tahu bahwa semua yang kita inginkan itu ada porsinya . Agar kita tidak serakah. Tidak menuhankan kehendak demi kebahagiaan diri kita sendiri .

Semoga saja, kita bisa menjadi apa yang kita dan oranglain inginkan .
Menjadi pemain handal sandiwara dunia demi kebaikan , bukan untuk disalahgunakan .
Meredam ego yang kian merebak , dan bersahabat dengan logika tanpa memerangi perasaan .

Sudahkan kita seperti itu?
Sama, aku pun masih belajar. Jangan malu mengakui bahwa kita masih belajar. Toh belajarpun dianjurkan dari ayunan sampai ke liang lahat.

Practice makes perfect
Sebuah kalimat yang dikutip dari buku tulis sidu anak SD kelas satu .
Yang artinya : latihan itu membuat kita jadi sempurna .
Tiada kesempurnaan sebuah hasil tanpa adanya sebuah latihan bukan ?

Yes right. I know we can do it !

Tulisan NonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang