1.lembaran baru🥀

31 8 13
                                    

"Hal baru haruslah kita sambut dengan kebahagiaan. Walaupun kita tak tahu, hal baru itu berakhir dengan senyuman atau tangisan."

_Shyla Margareta_

Brakk ....

"Iya iya ini gue mau berangkat ga sabaran bener sih Lo," sarkas nya sambil mencari posisi duduk ternyaman di dalam taksi.

"Emang dasarnya Lo lama kali. Sepuluh menit belum sampe gue tinggal masuk duluan," balas seseorang di seberang sana.

"Iya ish bawel," gerutunya..

"Bodoamat. Bye,"

"Bye." tut tutt ... sambungan telefon pun dimatikan.

"Ayo pak jalan, kok malah bengong!" ucapnya kepada supir yang sedari tadi melihatnya.

"Kan saya gak tau ini mau kemana. Neng sih sibuk telefonan terus," balas bapak supir taksi.

"Kan tadi waktu saya order ini taksi udah ada alamat nya," geramnya.

"Oh iya hehe ..." jawab bapak supir taksi.

"yaudah ayo pak cepet dong jalannya," protes nya.

"Sekali lagi neng ngomong, saya turunin di sini," sungut bapak taksi.

'nah kok malah jadi situ yang sewot.' batin nya.

Taksi yang ditumpangi nya segera melaju dengan kecepatan kencang sesuai perintahnya. Meninggalkan pekarangan rumah yang masih basah oleh air hujan, dengan bau tanah menyeruak menambah kesan indahnya pagi hari.

Burung-burung berkicauan dengan merdunya. Matahari yang baru muncul memperlihatkan sinar nya. Lembaran baru pun akan segera dimulai.

Tak butuh waktu lama, taksi yang ditumpangi nya sampai tujuan.

MEGANTARA SCHOOL

'wah gede banget ini sekolah, pasti mahal' batin nya sambil tersenyum senang.

Ia segera memasuki sekolah dan mencari keberadaan sahabat nya. Dengan segala keberanian, Ia melewati segerombol anak laki-laki yang tengah duduk di atas sepeda motor.

"Permisi ...." ucapnya sopan.

Dan yang membuat nya semakin gugup adalah, tak ada satupun dari mereka yang menjawab perkatan nya.

Ia memutuskan untuk kembali berjalan tanpa menghiraukan anak-anak itu tadi. Sombong, pikir nya.

"Shylaaa," teriak orang yang berada jauh di samping nya.

"Natal ... Lo kemana aja sih gue cariin dari tadi juga," ucapnya sambil berlari menghampiri sahabat nya itu.

"Gue dari tadi emang di sini kali. Yaudah yuk masuk." ajak Natal sambil menggandeng tangan Shyla.

Mereka mulai melangkahkan kaki menyusuri koridor untuk mencari mading dan melihat dimana kelas mereka.

Setelah lama mencari nama mereka. Akhirnya mereka menemukan nama sekaligus kelas mereka.  X IPA 2.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 13, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang