Prolog

18 3 0
                                    

Drrrrrr drrrrrr drrrrrr
.
.
.
"Emmmm," gadis itu mulai membuka matanya perlahan karena terganggu oleh getar alarem miliknya.

"Mampus awal masuk sekolah dah mo dikuhum," matanya pun terbelalak karena melihat angkat yang tertera pada benda pipih miliknya yang menunjukkan pukul 06.30.

"Duh mandi kaga nih," ucapnya sambil kalang kabut menyiapkan baju seragam serta alat tulis yang akan dibawanya hari ini.

"Mandi lah bentaran kan bentar lagi mau ketemu Kepsek buat nanya kelas berabe kan kalo Kepseknya pingsan," gadis itu langsung mengambil handuk miliknya dan langsung sedikit berlari kearah kamar mandi.

Setelah 15 menitan gadis itu sudah keluar dari kamar mandi dengan penampilan yang rapi.

"Bedak bayi ditaro dimana dah?!,"

"Lah parfume yang bau bayi kemana jugak?," ucapnya sambil mencari barang yang ia butuhkan.

"Duh ni kaos kaki napa bedaaa," ucapnya sedikit frustrasi.

"Duh udah jam 7 kurang ni bisa bisa telat," seletah semua keribetannya selesai akhirnya gadis itu turun dari lantai 2 dan menghampiri Bundanya.

"Bun Ale langsung berangkat ya!," Ucapnya sambil mencium punggung tangan Bundanya.

"Adek itu bawa bekalnya Bunda udah siapin!," Tunjuk Bunda ke arah meja makan.

"Iya Bun berangkat dulu assalamualaikum!"

🦙🦙🦙

"Pak Oyong rada cepet ya takut telat ni," pesannya pada supir pribadinya.

"Siap neng kebiasaan hidup di Negeri Walanda ya neng sekali pulang ke Indo auto bangun siang," saut Pak Onyong.

"Udah atuh pak cepet telat niiii," ucapnya mulai frustasi.

Gadis itu bernama Aleta Van Barend, gadis cantik blasteran Belanda dan Indonesia. Aleta memiliki sifat ceroboh, kurang disiplin, tidak peka, dan lola.

Aleta memutuskan kembali ke Indonesia untuk melanjutkan pendidikan SMA-nya.
Dan hari ini, hari perdana dia pindah ke SMA di Indonesia yang sebelumnya dia bersekolah di Belanda.

Setelah 15 menit perjalanan menuju sekolah akhirnya ia sampai juga.

"Pak nantik aku telfon Bunda ya, jempunya jam berapa!, " Ucap Aleta sambil keluar dari mobil.

"Siap neng" saut Pak Onyong yang kemudian membelokkan mobil ke arah jalan pulang.

🦙🦙🦙

"Duh 15 menit lagi masuk ni kantor Kepseknya dimana," ucapnya sambil melihat ke arah jam tangan miliknya.

Bugggggg

"Aduhhhh apaan si yang ngalangin di tengah jalan badannya geeee........de lagi," ucap Aleta sambil menggosok kening dan hidungnya yang terasa sedikit sakit.

Lalu dia mendongakkan kepalanya melihat sosok apakah yang dia tabrak tadi.

"Lu gak papa?," terdengar teriakan-teriakan histeris dari para wanita di sekitar TKP itu sapa lagi kalau bukan fans dari ALERO FERNANDEZ. Most wanted di ALEXANDER HIGH SCHOOL.

"Kagak," saut Aleta singkat.

"Lo mau kemana?," Alero mulai basa basi.

"Mo keruang Kepsek, dimana ya?," Tanya Aleta yang memang tidak mengetahui ruangannya dimana.

"Yaudah yuk gue anter" Aleta langsung mengekor dibelakang Alero.

"Lah ngapain di situ?," Tanya Alero.

"Kata mo ke Kepsek" Saut polos.

"Sini jalan samping gue," ucap Alero yang membuat semua pasang mata menatap mereka intens.

🦙🦙🦙

Aletaaaaa kamu lagi di modusin huaaaaaa polos bet siii😭
.
.
.

.
.
.
Jangan lupa vote, komen, follow author nyaaaa.

ik hou van je semua💛

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Never be EnoughTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang