Awal Pertemuan

19 3 3
                                    

pukul 23.15
                                     Sabtu 27 jan 2020.

         Seorang gadis cantik berbalut gaun putih tanpak berlari menerobos hujan deras, tidak peduli dengan gaunya yang sudah basah, Tarania Velisa terus berlari seperti ada sesuatu yang harus dikejar, jika Tara terlambat mengejarnya maka kesempatan itu akan hilang, langkah Tara terhenti di jembatan, disitu Tara melepaskan seluruh rasa sakitnya.
          "KENAPA SEMUA ORANG MEMBENCIKU?, APA SALAHKU PADA MEREKA ?!!" Tara berteriak sekeras-kerasnya dan menangis sekencang-kencangnya, Tara memengang dadanya yang terasa sakit
         "KENAPA KALIAN MEMBENCIKU?!, APA SALAHKUU?!!"
bahu Tara semakin tergucang karna tangisanya yang kian meledak, tanpa sadar Tara melirik air sungai yang mengalir deras, warna airnya yang hitam pekat seolah-olah menandakan tidak ada kehidupan di bawahnya, bibir Tara melengkung ke atas
         "mungkin mereka akan senang jika aku mati" Tara mulai memanjat pembatas jembatan dan berdiri di atasnya, saat Tara akan melompat tiba-tiba seseorang menarik lengan Tara .
          Brukkk
        "aduhh"
         " apa kau gila HAH?!"Alden menarik kasar lengan Tara
        "tidak ada urusanya denganmu, sekarang lepaskan tanganku!"Tara berusaha melepaskan cengkraman tangan Alden
         "kalau aku membiarkanmu di sini, kau pasti akan mencoba bunuh diri lagi"Alden menarik Tara menuju mobil
         "apa pedulimu?, aku tidak mengenalmu!, lepaskan!"
         "kau tidak perlu mengenalku, yang terpenting sekarang kau harus pulang" Alden membuka pintu mobil dan mendorong Tara agar masuk ke mobil, lalu Alden masuk
        "jalan pak!, nona di mana rumahmu?"
 


**maaf jika ada yang kurang dan masih banyak yang salah soalnya ini yang pertama kalinya😊😊**

Karnamu Aku Bertahan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang